Serangan Udara di Sagaing Myanmar Tewaskan Ratusan Orang, ASEAN Didesak Beri Kecaman dan Langkah Konkret

Serangan Udara di Sagaing Myanmar Tewaskan Ratusan Orang, ASEAN Didesak Beri Kecaman dan Langkah Konkret

Ajeng Conny Pradestina
2023-04-13 20:51:32
Serangan Udara di Sagaing Myanmar Tewaskan Ratusan Orang, ASEAN Didesak Beri Kecaman dan Langkah Konkret
Seragan Udara di Sagaing Myanmar Tewaskan Ratusan Orang (foto: Al Jazeera/AP Photo)

Serangan udara yang terjadi di Sagaing, Myanmar pada Selasa 11 April 2023 lalu setidaknya menewaskan 100 orang. Sinergy Policies mendesak ASEAN untuk tidak berdiam diri melihat situasi ini. ASEAN diminta melakukan kecaman sekaligus melakukan langkah konkret untuk mencari pendekatan terhadap kasus kekerasan ini.

Baca juga: Ikut Menentang Aksi Kudeta Myanmar, Aktor Sekaligus Mantan Biksu Paing Takhon Ditangkap Militer

“Serangan udara di balai komunitas di wilayah Sagaing tengah adalah tampilan lain dari kebrutalan dan model otoritas militer yang biadab atas orang-orang yang tinggal di dalam wilayah Myanmar. Hal ini semakin menegaskan tidak adanya niat dari junta militer Myanmar untuk menahan diri sepenuhnya dalam menghentikan kekerasan di Myanmar seperti yang diharapkan para Pemimpin ASEAN pada April 2021,” ungkap Dinna Prapto Raharja, Ph.D, praktisi hubungan internasional, pendiri & direktur eksekutif Synergy Kebijakan.

Menurut Dinna, Zaw Min Tun selaku juru bicara militer yang telah mengkonfirmasi tindakannya atas dasar untuk memerangi kelompok yang diduga milisi menunjukkan bahwa militer tidak melihat siapa pun di luar lingkaran militer. Militer dinilai tidak dapat melihat orang luar sebagai mitra untuk mengelola dan mengatur multi- etnis dan multi-kelompok Myanmar. Ini pertanda kuat pola pikir zero-sum game yang berakibat fatal bagi tata kelola negara berdaulat.

Indonesia sebagai ketua ASEAN 2023 diminta untuk melakukan tindakan tegas termasuk mengecam tindakan kekerasan di Myanmar.

“Ini merupakan pelanggaran terhadap prinsip ASEAN sebagaimana tercantum dalam Piagam ASEAN, di mana “seluruh rakyat negara anggota ASEAN menjunjung prinsip demokrasi, supremasi hukum dan pemerintahan yang baik, penghormatan dan perlindungan hak asasi manusia dan hak asasi manusia. kebebasan”, sehingga Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 harus mengambil tindakan cepat selain mengirimkan pernyataan kecaman untuk menghentikan kekerasan di Myanmar atas nama ASEAN,” kata Dinna.

Selain kecaman, Synergy Policies juga ingin sejumlah pihak di ASEAN melakukan perundingan untuk mencari titik temu demi adanya langkah-langkah penghentian kekerasan yang dilakukan oleh Militer Myanmar.

Baca juga: Junta Militer Makin Sadis, 44 Anak Tewas Myanmar Kembali Dikecam Internasional

“Kami memahami bahwa Kantor Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar telah mencoba untuk membawa semua pihak yang berkepentingan di Myanmar ke meja perundingan, tetapi kebrutalan terbaru ini menunjukkan bahwa yang paling mendesak adalah menyatukan hanya pihak-pihak yang berniat memulihkan non- pendekatan kekerasan terhadap konflik di Myanmar untuk melakukan brainstorming langkah-langkah segera untuk menghentikan kekerasan dengan bantuan elemen-elemen yang berpikiran sama dari dalam ASEAN,” imbuhnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30