Inilah sosok dna profil Irawati Puteri yang viral di twitter
karena unggahan dirinya yang mengisahkan perjuangannya meraih mimpi untuk bisa
menempuh pendidikan tinggi. Irawati Puteri membagikan kisahnya bisa diterima kuliah
S2 di Standford University meski pernah bekerja sebagai SPG.
Sosoknya kemudian viral dan menjadi sorotan warganet. Yuk simak profil Irawati Puteri selengkapnya!
Lulusan S1 Universitas Indonesia
Irawati Puteri adalah warga Indonesia yang pernah menempuh
pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Sebelumnya, ia lolos
seleksi di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran melalui jalur SBMPTN dan
Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Namun Irawati Puteri lebih memilik
UI karena jaraknya yang lebih dekat.
Pernah Menjadi SPG Chicken Nugget
Di tahun 2013 hingga 2015, Irawati Puteri pernah menjadi SPG
untuk produk Chicken Nugget. Kala itu, ia masih duduk di bangku SMA. Kehidupan finansial
keluarganya yang terbatas membuatnya harus memutar otak untuk mendapatkan uang.
Selain menjadi SPG, Irawati Puteri juga aktif mengajar dan
mengikuti beragam kompetisi agar mendapatkan tambahan uang.
“Kenapa sampai kerja jadi SPG? untuk bayar kontrakan. Dulu
belum banyak opsi side hustle yg bisa dilakukan (di luar ngajar les) menjadi
SPG chicken nugget juga gak harus tinggi badannya,” ujarnya.
Bekerja sebagai Legal and Policy Manager
Irawati Puteri menjalani kuliahnya selama 4,5 tahun. Semasa kuliaj
ia aktif di berbagai kegiatan dan meraih banyak prestasi. Irawati juga menjadi
Ketua Debat Hukum Organisasi Debat FH UI.
Ira juga pernah mengikuti ajang Abang None Jakarta tahun
2017. Ia juga menulis sebuah buku yang berisi kumpulan puisi bejudul Senja,
Asa, dan Kata serta Sepi, Kopi, dan Puisi. Setelah lulus ia kemudian bekerja sebagai
Legal and Policy Manager di sebuah law firm.
Diterima di Standford University
Belum lama ini, sosok Irawati Puteri viral setelah ia membuat thread di Twitter bahwa dirinya diterima di Standford University.
Ia melanjutkan pendidikannya dengan beasiswa LPDP dan lolos sebagai mahasiswi jurusan International Comparative Education and International Education Policy Analysis. Ira menjadi mahasiswi asal Indonesia pertama yang masuk di jurusan tersebut.
Irawati ingin keluar dari kemiskinan yang menjerat
keluarganya sehingga ia merasa harus menempuh pendidikan tinggi.
“Sejak usia dini, saya menyadari bahwa pendidikan adalah
cara saya untuk keluar dari ingkungan kemiskinan dan menyusun kembali masa
depan keluarga saya,”ungkapnya.