Collective Art Exhibition yang digelar oleh NOAH Project dan
Getback Parlour resmi dibuka hari ini hingga 14 Februari 2023 mendatang. Acara
yang mengusung tema REVEALS ini digelar di di Getback Coffee-The Chanbers,
Dutamas ITC Fatmawati, Blok B2 No.12, Jalan Fatmawati Raya 39, Jakarta Selatan.
REVEALS menghadirkan sejumlah seniman yakni Evekoss, Rakajana, dan Sastia Naresvari. Selain itu, pembukaan pameran seni lukis ini juga dihadiri oleh Sendy Widjaja selaku Co-Founder dan Fair Director Art Moments Jakarta, Zamzam selaku Owner Getback Parlour, dan Adrian Zakhary selaku Founder MAJA Labs.
Dalam kesempatan itu, Adrian Zakhary mengapresiasi tujuan dari
NOAH Project yang ingin membawa seni menjadi bagian dari masyarakat.
Adrian Ajak Anak Muda Jadi Apresiasi Seni
Founder MAJA Labs Adrian Zakhary yang juga merupakan young art collector mengungkapkan
bahwa sudah saatnya para generasi muda mengapresiasi karya seni. Tak perlu
langsung menjadi kolektor besar, namun bisa dimulai dari mengoleksi karya seni yang
ada dan mengenal senimannya.
“Sebagai young art collector kita ingin mengajak anak-anak
muda termasuk seluruh orang di Indonesia untuk mulai mengoleksi karya seni,
untuk mengoleksi karya seni ini tak harus langsung yang harganya mahal atau
yang bombastis,” ujar Adrian.
Selain itu, Adrian juga melihat saat ini pertumbuhan seniman
di Indonesia semakin meningkat seiring dengan keadaan yang berangsur pulih usai
pandemi covid-19. Hal ini menunjukan tren yang positif dan harus terus
didukung serta dikembangkan.
“Semakin kesini saya melihat bahwa pertumbuhan seniman
semakin meningkat seiring ketika new normal sudah mulai jalan, ppkm juga udah
ga ada lagi dan angka covid terus menurun. Jadi saya lihat seni itu dimana gak
cuma di Jakarta tapi juga di Bandung, Jogja, Surabaya, Bali. Bahkan
diluar Jawa dan Bali,” Imbuhnya.
Bawa Seni Jadi Bagian dari Masyarakat
Dengan adanya pameran REVEALS ini, Adrian mengapresiasi ide
dari NOAH Project untuk mengenalkan seni menjadi bagian dari masyarakat. Dengan
konsep artshowcase, REVEALS mampu mempertemukan kolektor seni, seniman, dan
pelaku seni lainnya dalam satu tempat.
“Menurut saya ide dari Mas Anto itu adalah bagaimana bisa
membawa seni ini untuk menjadi bagian dari masyarakat. Nah kita berharap dengan
adanya titik-titik disini, disini kita ingin blending antara temen-temen yang
sudah kolektor, yang sudah ada di galeri ataupun pelaku-pelaku lainnya untuk
blending sama temen2 yang baru belajar atau yang belum punya koneksi,” kata Adrian.
Seniman di Pameran REVEALS
Masing-masing dari para seniman menampilkan karya seni spesial dalam pameran tersebut. Yang pertama adalah seniman Evelyn Kosasih atau Evekoss yang menampilkan karya bertajuk Menyatu Untuk Tersadar. Ia lebih banyak menonjolkan wujud binatang dalam karyanya.
“Di series kali ini aku ingin menegaskan bahwa kalau setiap
masalah punya solusinya,” ungkap Evekoss.
Sementara seniman lainnya yakni Sastia Naresvari yang dikenal dengan gaya lukis yang abstrack juga menjelaskan makna dibalik karyanya yang bertajuk Ethereal Blue. Karyanya menjelaskan bahwa karyanya tersebut menjelaskan sebuah perjalanan spiritual yang tak akan ada hentinya.
Yang terakhir ada seniman Raka Jana yang menjelaskan tentang
karyanya yang bertajuk Deep Sea. Ia mengungkapkan bahwa karyanya kali ini
memiliki karakter wanita, karena menunjukan perjalanan kisah cintanya. Namun
didalam karyanya, Rakajana tetap memasukan unsur budaya Bali.
“Sebenarnya dari karakter semuanya terlihat wanita, kenapa
wanita karena ini bisa dibilang perjalanan cinta saya, sesimple itu,” ungkap
Rakajana.