BDFW 2022 Gelar Talkshow “Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3” di Beachwalk Kuta, Bali

BDFW 2022 Gelar Talkshow “Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3” di Beachwalk Kuta, Bali

Ajeng Conny Pradestina
2022-12-11 20:30:15
BDFW 2022 Gelar Talkshow “Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3” di Beachwalk  Kuta, Bali
Talkshow Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3” di BDFW 2022

Hari kedua Bali Digital Fashion Week 2022 diisi dengan beragam kegiatan menarik mulai dari Workshop, Talkshow, AR Fashion Show, Suistainability Fashion Show, hingga Sharing Session.

Salah satu Talkshow yang dihadirkan mengusung tema “Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3”. Bersama dengan sejumlah pembicara dari mancanegara, talkshow ini membahas mengenai budaya Indonesia dan bagaimana peluangnya untuk diimplementasikan pada digital fashion dan Web3.

Baca juga: Hadir di Workshop Seni Barang Bekas BDFW 2022 Bareng NOAH, Ammar Zoni Ungkap Digital Fashion Luar Biasa

Talkshow Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3


Dipandu oleh CO Founder MAJA Labs, Muhammad Ibnu Adam, talkshow Indonesia Culture Into Digital Fashion & WEB3 menghadirkan narasumber para pelaku industri fashion dari mancanegara. Mereka adalah Founder TIALS WORLD Stephanie, CEO FAVOURSE Simon Smaluhn, serta Fashion Ekspert & Designer Daria Tianaliarr Jaque.

Kekuatan Fashion Indonesia


Menurut salah satu pembicara, Stephanie mengungkapkan bahwa yang menjadi salah satu kekuatan Indonesia adalah industri kreatif. Dimana banyak sekali seniman lokal dan komunitas yang terus berkerya di negeri ini termasuk di Industri . Selain itu, Indonesia kaya dengan budaya dengan berbagai ciri khas pakaian masing-masing.

“Menurut saya salah satu keuatan yang dimiliki oleh Indonesia adalah industri kreatifnya. Entah kamu bekerja sama dengan seniman lokal seperti di Bali banyak sekali seniman, sehingga banyak sekali komunitas kreatif disini dan begitu pula dengan provinsi lainnya. Masing-masing daerah memiliki ciri khas masing-masing seperti batik, dan baju adat lainnya,” ungkap Founder TIALS WORLD Stephanie.

Peluang Budaya Indonesia Masuk ke Digital Fashion dan Web3


Indonesia dinilai memiliki peluang yang sangat besar untuk memasukan budayanya ke digital fashion dan Web 3. Fashion Ekspert & Designer Daria Tianaliarr Jaque menjelaskan bahwa digital fashion membuat karya menjadi semakin dikenal luas. Meski tak bisa menggantikan pakaian fisik, digital fashion memberikan kesempatan lain bagi para pelaku kreatif.

“Saya pikir digital fashion dapat di implementasikan dimana saja karena semua orang dapat memiliki akses kesana. Ketika seorang designer fashion membuat digital fashion dan membuatnya menjadi NFT di Metaverse maka semua orang di dunia bisa melihatnya. Jika fahion dalam bentuk fisik katakanlah hanya bisa dijual di Bali, maka digital fashion yang dimuat di marketplace maka semua yang tertarik dapat membelinya dan memakainnya di Metaverse, ini luar biasa” kata Daria.

“Saya tidak berpikir digital fashion dapat menggantikan fashion dalam bentuk fisik, namun ini memberikan kesempatan lebih bagi pelaku Industri kreatif,” imbuhnya.

Selain itu, Staphanie menambahkan tentang fenomena batik di gelaran G20 dimana mendapat banyak respon dari netizen mancanegara. Menurutnya, Web3 justru bisa membawa batik sebagai salah satu budaya Indonesia untuk mendunia.

“Saya pikir saya sangat tertarik dengan bagaimana perkembangan Web3 di Indonesia dan dunia akan melihatnya, kita bisa lihat di acara G20 dimana banyak pemimpin dunia memakai batik dan banyak yang membahasnya di Twitter. Namun mereka tidak mengetahui bahwa itu batik, kita harus membawanya ke level internasional dan saya pikir Web3 bisa,” ungkap Stephanie.

Baca juga: Hari Pertama BDFW 2022, Suguhkan AR Fashion Show hingga Phygital Fashion Show

Senada dengan kedua narasumber sebelumnya, Simon Smaluhn juga mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk masuk ke dunia digital fashion dan Web3 apalagi didukung oleh sejumlah pihak termasuk pemerintah.

“Saya pikir ini adalah kesempatan besar terlebih Indonesia yang terus berkembang dengan berbagai support dari pemerintah, institusi, asosiasi, dan lainnya. Dan di Indonesia ada banyak sekali insan kreatif yang sering membuat event, jadi menurut saya ini adalah peluang besar,” ujar Simon.

 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30