Bali Digital Fashion Week 2022 telah resmi dibuka pada Sabtu,
10 Desember 2022 di Beachwalk, Kuta, Bali oleh Founder MAJA Labs Adrian
Zakhary. Acara ini akan digelar selama satu minggu penuh hingga 16 Desember
2022 di beberapa lokasi sekaligus juga online melalui platform Spatial dan
Jagat Nusantara.
Pekan mode digital fashion yang mengusung tema “Winter is coming, digital fashion now or never!” ini menghadirkan sejumlah acara seperti AR Fashion Exhibition, Phygital Fashion, Metaverse Fashion Week, VR Experiece, Digital Fashion Competition, NFT Exhibiton hingga Talkshow.
Baca juga: Bali Digital Fashion Week 2022 Resmi Dibuka, Adrian Zakhary: Web 3 is Already Here
BDFW 2022 Hadirkan AR Fashion Show
Di hari pertamanya, Bali Digital Fashion Show 2022 juga
menampilkan pameran digital fashion di platform Spatial. Disana pengunjung
disuguhkan karya-karya milik digital fashion artist Schieva dengan berbagai tema.
Karya-karya tersebut digunakan oleh avatar para tokoh nasional mulai dari Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Founder dan Chairman Jagat Nusantara, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo hingga Founder MAJA Labs Adrian Zakhary.
Selain itu, di Beachwalk, Kuta, juga terdapat teknologi
Augmented Reality (AR), mulai dari Digital Fashion Try On AR dimana pengunjung
dapat mencoba produk digital fashion yang ditampilkan dengan kamera atau
smartphone. Setelah itu ada Digital Fashion Tracking AR, sehingga pengunjung
dapat mendeteksi produk digital fashion melalui aplikasi snapchat.
Kemudian ada pula Digital Fashion Object Round AR, sehingga
pengunjung dapat melihat bentuk pakaian dari seluruh sisi. Serta Digital
Fashion Runaway AR, dimana akan ada runaway dengan 5 sampai 10 model yang
memeragakan produk digital fashion di panggung.
Made Bayak Pamerkan Karya Phygital Fashion
Selain AR Digital Fashion, BDFW 2022 juga turut menghadirkan
karya-karya dari Plasticology Artist Made Bayak berupa Phygital Fashion. Made
Bayak memamerkan sejumlah karya unik miliknya dalam Phygital Fashion Show dengan
sejumlah model. Karya dari Made Bayak ini merupakan respon terhadap karya digital
fashion milik Schieva yang mengusung tema futuristic.
Fashion Harus Inovatif dan Ramah Lingkungan
Melalui karya yang ia tampilkan, Made Bayak membawa pesan khusus bagi pengunjung acara BDFW 2022 dan masyarakat luas. Ia ingin industri fashion selain menjadi inovatif namun harus ramah lingkungan. Karya Phygital Fashion dari Made Bayak menggunakan bahan dari berbagai jenis limbah industri fashion, seperti baju, sendal, hingga sepatu bekas.
"Kalau bahannya sendiri itu dari tukang jahit, kain-kain bekas potongan tukang jahit, ada beberapa sendal bekas yang diambil dari acara beach clean up sekitar sminggu lalu. Kemudian itu direspon menjadi bentuk karya atau elemen dari bumi, jadi ada tumbuhan, ada air, ada udara dan segala macam" ungkap Made Bayak.
Baca juga: Made Bayak di ‘Phygital Fashion’ Road to BDFW 2022 Sulap Sampah Plastik Jadi Karya Seni Menarik
Sebagai plasticology artist, Made Bayak memang telah dikenal sebagai seniman yang menghasilkan karya dari olahan sampah khususnya sampah plastik. Karya-karyanya tersebut kemudian dipamerkan bukan hanya di dalam negeri melainkan
ke beberapa negara seperti Amsterdam, Centre Cultural Grasse Prancis, dan
negeri-negara Eropa lainnya.