Inilah kondisi siswi SMA di Yogyakarta setelah dipaksa pakai jilbab oleh guru BK di sekolahnya.
Seorang siswi di SMAN 1 Banguntapan, Yogyakarta mengaku dipaksa pakai jilbab oleh guru BK di sekolahnya.
Pemaksaan ini terjadi pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Sisiwi yang baru masuk di SMAN 1 Banguntapan ini langsung dipanggil oleh guru BK tersebut dan dipaksa pakai jilbab disana.
Lalu, bagaimana dengan kondisi siswi tersebut? Berikut kondisi siswi SMA di Yogyakarta setelah dipaksa pakai jilbab oleh guru BK di sekolahnya.
Baca Juga: Kronologi Siswi SMA di Yogyakarta Dipaksa Pakai Jilbab, Depresi hingga Mengurung Diri
Kronologi Dipaksa Pakai Jilbab
Seperti yang sudah disebutkan, kronologinya sendiri berawal pada saat MPLS, siswi tersebut dipanggil oleh guru BK karena tidak pakai jilbab.
Meski sudah menolak dan mengatakan alasan mengapa ia tidak memakai jilbab, pada akhirnya siswi tersebut dipakaikan jilbab oleh guru BK.
Sesudahnya, siswi tersebut pergi ke toilet dan menangis selama kurang lebih satu jam.
Baca juga: Ini Kondisi Siswi SMA di Yogyakarta Setelah Dipaksa Pakai Jilbab oleh Guru BK Sekolah
Kondisi Siswi Tersebut Sekarang
Diketahui kondisi siswi yang dipaksa pakai jilbab oleh guru BK tersebut mengalami depresi hingga mengurung diri di kamar.
"Dia depresi yang sangat luar biasa dengan dia dipakein hijab sama gurunya BP itu. Jadi itu kan ada pemaksaan," ucap Yuliani selaku pendamping siswi tersebut.
"(Mengurung diri) Dari hari Selasa (26/7) kemarin. Jadi Senin (25/7) itu dia sempat pingsan di sekolah karena dipanggil ini terus dia tanggal 26-nya mengurung diri," sambungnya.
Baca Juga: Fakta-fakta Kronologi Anak SD Tasikmalaya Meninggal Setelah Setubuhi Kucing, Depresi Karena Dibully
Itulah, kondisi siswi SMA di Yogyakarta setelah dipaksa pakai jilbab oleh guru BK di sekolahnya.