DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi calon presiden 2024. Erick Thohir dinilai merupakan sosok yang berwawasan nusantara dan berperspektif global. Hal ini ditentukan saat DPP PAN NTT melakukan rapat kerja daerah beberapa waktu lalu.
Baca juga: Hasil Perbaikan Kinerja, Erick Thohir Sebut Rasio Utang BUMN Turun Jadi 35 Persen
Erick Thohir Dapat Suara Terbanyak
Dalam rapat kerja daerah (rakerda) yang diikuti 22 DPP PAN se-NTT,
telah terpilih tiga nama tokoh yang akan diusulkan untuk menjadi calon presiden.
Menteri BUMN Erick Thohir menjadi capres yang mendapat dukungan terbanyak dari
kader PAN di NTT.
Dua tokoh lainnya yakni Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan
(Zulhas), dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ketua DPW PAN NTT, Awang
Notoprawiro menyebutkan bahwa capres tersebut merupakan usulan dari bawah.
“Pada prinsipnya DPW mendukung seluruh usulan dari 22 DPD,
sebab tiga nama capres yang diusul ini terlahir karena DPD-DPD dan tentunya
bersentuhan langsung dengan tokoh masyarakat dan konstituennya di lingkungan masing-masing,"
ujarnya Awang.
Usulan Capres akan Dibahas di Rakerwil PAN NTT
Ketiga nama calon presiden usulan DPD PAN NTT tersebut nantinya
nantinya akan disampaikan dalam Rakerwil PAN NTT dalam waktu dekat sebelum digelarnya
Rakernas PAN Agustus mendatang.
"Pada Rakerwil nantinya kita akan mendetailkan usulan
Capres DPW PAN NTT. Tetapi pada prinsipnya kita sejalan dan mendukung usulan
tiga nama Capres dari 22 DPD PAN se-NTT,” katanya.
Baca juga: Sosok Tegas dan Berani, PAN Kep Meranti dan Kalbar Usulkan Erick Thohir Jadi Capres 2024
Capres Usulan DPP PAN NTT Miliki Berwawasan Nusantara dan Berperspektif Global
Awang menyebut nama-nama yang diusulkan tersebut memiliki
rekam jejak yang baik di mata masyarakat. Selain itu, para tokoh juga dinilai
telah memenuhi kriteria yang ditetapkan yakni nasionalis-religius, rekam jejak
kepemimpinan yang kuat dan berpihak pada kelanjutan generasi. Kemudian, dua
kriteria lainnya adalah memiliki semangat inovasi dan kolaborasi.
"Satu kriteria lagi yaitu berwawasan nusantara dan
berperspektif global. Nama-nama yang kami usulkan ini semuanya sesuai dengan
kriteria tersebut. Alasan kami sangat kuat untuk memutuskan," pungkasnya.