Seorang pengamat politik menilai pertemuan Erick Thohir dengan Puan Maharani hingga Zulkifli Hasan sebagai silaturahmi yang positif.
Hal ini diungkapkan oleh seorang pengamat politik yang bernama Hendri Satrio. Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI ini menjelaskan bahwa pertemuan Erick Thohir dengan dua tokoh tersebut sebagai silaturahmi yang positif.
"Setiap silaturahmi kegiatan pasti tujuan positif, apalagi bila tujuan akhirnya untuk membangun bangsa, apalagi bertemu dengan Puan dan Zulhas (Zulkifli Hasan),” ujar Hendri.
Baca Juga: Diskusi Tentang Ekonomi Indonesia, Erick Thohir Hadir di Acara Halalbihalal PAN
"Silaturahmi jangan berhenti kedua tokoh tersebut. Silaturahmi harus terus terjalin hingga kita tidak bisa tebak arah positif Erick Thohir ke arah mana," lanjutnya.
Seperti yang diketahui, Pada Minggu pagi, 5 Juni 2022, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlihat menikmati lari pagi di Car Free Day (CFD) bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi serta Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.
Setelah CFD, Menteri BUMN tersebut terlihat menghadiri acara 'Silaturahmi Akbar dan Pembekalan Bacaleg DPR RI PAN' yang sekaligus menjadi acara halalbihalal PAN di kantor DPP PAN, Jakarta.
Disana, Erick Thohir berkesempatan untuk berdiskusi bersama Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan. Hal yang mereka diskusikan adalah membahas permasalahan dan strategi pemerataan ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, Dosen Universitas Paramadina Jakarta tersebut mengatakan bahwa Erick Thohir harus segera membangun silaturahmi agar kembali nilai-nilai positifnya kembali, pasca perkara tidak adanya sponsor dari BUMN di ajang Formula E yang baru-baru ini digelar di Jakarta.
"Silaturahmi terus dibangun akan positif, apalagi selama ini image Erick Thohir adalah positif. Sebagai pekerja keras serta dekat dengan Presiden Joko Widodo,” jelas Hendri.
Baca Juga: Nikmati CFD Bersama Menlu Retno dan Ketua DPR Puan, OOTD Erick Thohir Jadi Sorotan
"Silaturahmi harus terus dibangun apalagi dengan tokoh-tokoh lainnya, jangan hanya Menteri, dengan level kepala daerah, pimpinan ormas dan yang lainnya itu akan lebih bagus,” pungkasnya.