Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa subsidi listrik hanya untuk kelas menengah sehingga masyarakat mampu tidak menerima subsisdi.
Tarif listrik untuk pelanggan dengan golongan menengah ke atas mulai dari 3000 Volt Ampere (VA) ke atas dipastikan akan naik.
Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Pemerintah RI Larang Ekspor Energi Baru Terbarukan
"Kan pemerintah sudah bilang bahwa pemerintah tidak akan subsidi masyarakat yang sudah mampu. Sepakat nggak kalau kita subsidi masyarakat yang sudah mampu? Tapi untuk masyarakat yang tidak mampu pemerintah sudah membuktikan memberikan subsidi," ungkap Erick.
Menurut Erick, harga kenaikan listrik untuk daya 3000 VA telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Ia juga menyebut kenaikan listrik ini sama seperti kenaikan harga BBM jenis Pertamax. Meski begitu, Erick menyebut pemerintah telah mempertimbangkan banyak hal dan akan tetap menjaga kestabilan energi.
Seperti harga BBM jenis pertalite yang masih disubsidi oleh pemerintah padahal harga minyak mentah dunia diprediksi mencapai USD140 per barel.
"Harga bbm bensin udah sampe berapa? Di kita masih kita jaga," tambahnya.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Account Officer PNM Pahlawan Bangsa di Era Modern
Hal serupa juga diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pihaknya menyebut akan menaikkan tarif listrik untuk orang kaya, sehingga golongan masyarakat mampu yang akan berbagi beban dengan pemerintah.
"Ini berarti orang kaya berbagi beban dengan pemerintah yang harus menambah belanja subsidi," ujar Sri Mulyani.