Fakta Lagu [Not] Public Property - Voice of Baceprot, Cegah Kekerasan Pada Perempuan

Fakta Lagu [Not] Public Property - Voice of Baceprot, Cegah Kekerasan Pada Perempuan

Ajeng Conny Pradestina
2022-03-20 10:20:30
Fakta Lagu [Not] Public Property - Voice of Baceprot, Cegah Kekerasan Pada Perempuan
Voice of Baceprot (instagram/@voiceofbaceprot)

Berikut fakta lagu [Not] Public Property milik grup musik Voice of Baceprot yang menyuarakan pencegahan kekerasan pada perempuan.

Grup musik beraliran metal ini baru saja merilis lagu terbaru berjudul [Not] Public Property pada 8 Maret 2022 bertepatan dengan International Women’s Day. Melalui lagu ini VoB ingin menyampaikan hak-hak yang dimiliki oleh perempuan serta berusaha mencegah kekerasan terhadap perempuan.

Cegah Kekerasan Pada Perempuan


Sesuai judulnya, lagu ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan pemahaman pada semua orang bahwa perempuan sejatinya bukanlah properti publik. Menurut Firda Marsya Kurnia, vokalis VoB keresahan mereka terhadap masalah kekerasan pada perempuan yang semakin banyak terjadi menjadi alasan akhirnya VoB merilis lagu ini.

"Menurut kami, yang harus digalakkan adalah edukasinya juga. Karena enggak bisa terus menerus menyuruh perempuan berbusana seperti ini, seperti itu," kata Marsya.

Baca jugaFakta Album It's Personal Raisa, Cerita Kehidupan Pribadi Raisa Hingga Persembahan untuk Hamish dan Zalina

Suara Penyintas Kekerasan Seksual


Ide pembuatan Lagu [Not] Public Property ini sebenarnya telah ada sejak dua tahun lalu namun penggarapannya terhalang masa pandemi. Lagu ini terinspirasi dari rasa prihatin terharap para penyintas kekerasan seksual.

"Jadi kami merasa di tengah trauma dan ketakutan korban, mereka masih sering ngeributin cara mereka berpakaian saat kekerasan terjadi, mempertanyakan tubuh mereka di saat kejadian kekerasan itu. Mereka bilang korban ikut berkontribusi terhadap kejadian kekerasan itu," ujar Marsya.

Personel VoB Pernah Alami Kekerasan Seksual


Peronel VoB merupakan penyintas kekerasan seksual. Marsya menyebutkan dia dan dua orang temannya pernah menjadi korban kekerasan seksual ketika masih duduk di bangku SMP.

"Makanya kami amat amat merasakan yang korban rasakan dan kami amat berempati sama mereka. Makanya kami menunjukan rasa peduli kami lewat lagu ini," kata Marsya.

VoB berharap kedepannya para penyintas kekerasan seksual bisa lebih berani untuk menyuarakan bahkan melaporkan hal yang mereka alami ke pihak berwajib.

Baca jugaRayakan Anniversary 10 Tahun, EXO Siap Gelar 2022 Debut Anniversary Fan Event untuk EXO-L

Hasil Penjualan Lagu Didonasikan Pada Penyintas Kekerasan Seksual


Grup asal kota Garut ini menjual lagu [Not] Public Property dalam bentuk NFT yang nantinya separuh hasil dari penjualan akan didonasikan pada penyintas kekerasan.

Lewat NFT ini nanti penghasilannya separuh untuk ke sana, untuk kita donasikan. Jadi kalau kalian beli NFT-nya ya nanti kalian ikut berdonasi juga," tutur Marsya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30