Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda mengatakan duet Ganjar Pranowo dengan Erick Thohir melawan pasangan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berpotensi ramaikan Pilpres 2024 mendatang. Sementara Partai Gerindra dan PDIP diprediksi Hanta Yuda bakal menjagokan Prabowo dan Puan Maharani.
Baca juga: Charta Politica: Ganjar-Erick Paling Disukai untuk 2024
Potensi Peta Politik Pilpres 2024
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda memaparkan analisa peta politik yang akan terjadi pada pilpres 2024 mendatang. Menurutnya pola peta politik yang terlihat hari ini sangat berpotensi mengkristal menjadi koalisi partai dalam mendukung pasangan calon capres dan cawapres pada pilpres 2024 mendatang.
"Tendensi peta koalisi yang mungkin terjadi, jika kita bagi menjadi 3 polar basis analisanya adalah isu penundaan pemilu, itukan terbagi menjadi tiga kutub paling tidak. yang kedua adalah dilihat dari kedekatan partai. Ketiga adalah potensi kink maker," ucap Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda dalam wawancara di salah satu televisi swasta seperti dikutip correcto Rabu 16 Maret 2022.
Prabowo-Puan Koalisi PDIP dengan Gerindra
Koalisi pertama yang berpotensi terbentuk menurut Hanta Yuda adalah aliansi PDIP dan Gerindra. Menurut Hanta Yuda Kedua partai ini berpotensi berkoalisi untuk mendukung Prabowo Subianto dengan Puan Maharani sebagai pasangan capres dan cawapres pada pilpres 2024 nanti.
"Kalau dilihat ada tiga pengelompokan yang satu PDIP dan Gerindra kalau mereka berhasil membangun aliansi pendukung Prabowo Puan Maharani, sementara begitu kecenderungannya," kata hanya Yuda.
Aliansi Ganjar Pranowo dan Erick Thohir
Menurut Hanta Yuda partai yang berpotensi saling berkoalisi untuk kontestasi pilpres 2024 selanjutnya adalah Partai Golkar PKB dan PAN. Jokowi berpotensi menjadi King Maker di aliansi ini dan menjagokan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai capres dan cawapres di pilpres 2024.
"Yang kedua yaitu terdiri dari yang (partai) pro dengan penundaan pemilu, yang isinya hari ini, yang memiliki kedekatan, dan memiliki potensi king makernya adalah Presiden Jokowi yaitu PKB, Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) siapa nama ini? Sebelum masuk kesana ada Ganjar Pranowo yang berpotensi dan yang bisa berpasangan dengan Erick Thohir yang kecenderungannya cukup kuat dengan Erick Thohir.
Baca juga:Ganjar-Erick Thohir Unggul di Survei, Kandidat Kuat Pilpres 2024 yang Disukai Milenial
Aliansi Pendukung Anies Baswedan-AHY
Selanjutnya Hanta Yuda mengatakan bahwa akan ada pola koalisi baru pada pilpres 2024 mendatang. Menurutnya Partai Nasdem berpeluang bergabung dengan PKS dan Demokrat untuk mendukung pasangan pasangan Anies Baswedan-AHY.
"Yang ketiga ini Partai Demokrat dan PKS, belum selesai kurang. Dua partai ini kalau digabungkan baru 18,1 persen. Kalaulah dua partai ini membangun aliansi yang berpotensi menjadi king makernya adalah SBY dan JK. Potensinya syarat yang 20 persen yang partai dengan tegas menolak pemerintah atas kebijakan pemilu itu adalah Partai Nasdem. Jadi mungkin saja Partai Nasdem bergabung bersama PKS dan Demokrat membentuk aliansi dengan membentuk pola politik baru dengan mendukung Anies dan AHY," papar Hanta Yuda.
