Inilah sosok dan fakta Sean Loh dan Sheila Agatha Wijaya,
Pendiri Brand ‘Sean Sheila’ Asal Purbalingga.
Brand asal Indonesia Sean Sheila menjadi salah satu yang
mejeng di showroom Paris Fashion Week 2022. Brand ini telah konsisten tampil di
Paris Fashion Week sejak tahun 2017. Mereka memang menargetkan pasar luar
negeri sejak didirikan pada tahun 2014.
Penasaran dengan sosok Sean Loh dan Sheila Agatha? Berikut
informasinya untuk anda.
Sean & Sheila
asal Purbalingga
Sean Loh dan Sheila Agatha Wijaya adalah pasangan suami istri yang tinggal di Purbalingga. Sheila Agatha diketahui saat ini berusia 25 tahun. Sean dan Sheila merupakan lulusan dari Raffles Design Institute di Singapura tahun 2011.
Sheila Agatha Tertarik Pada Fashion Sejak SMA
Sheila Agatha diketahui telah menyukai fashion sejak duduk
di bangku SMA. Usai lulus sekolah, ia memutuskan untuk mengambil diploma di
Raffles Malaysia. Setelah itu ia pindah ke Singapura untuk melanjutkan
sekolahnya. Sheila Agatha sempat bekerja sebagai seorang konsultan fashion di
Singapura sebelum akhirnya kembali ke Purbalingga.
Mendirikan Brand Sean Sheila
Sean Sheila adalah sebuah label fashion yang didedikasikan
untuk memberdayakan gaya fashion perempuan. Brand yang didirikan pad atahun
2014 oleh Sean Loh dan Sheila Agatha ini menggunakan kain yang berkualitas dan
siluet yang dramatis.
Sebelumnya Sean Sheila telah memenangkan kompetisi Harpers
Bazaar Asia New Generation Award untuk Malaysia dan Indonesia tahun 2013. Brand
ini kini konssiten tampil di Paris Fashion Week sejak tahun 2017.
Mengajak Kaum Difabel untuk Bekerja
Brand Sean Sheila memiliki showroom di Purbalingga, Jawa Tengah. Disana, Sean Loh dan Sheila Agatha memperkerjakan penjahit dari kaum difabel. Produk fashion yang dihasilkan oleh brand Sean Sheila hingga go internasional tersebut dibuat oleh para pekerja dengan disabilitas.
Baca juga: Fakta-Fakta Jewel Rocks, UMKM Perhiasan dari Bali Pamer Koleksi di Paris Fashion Week 2022
Mendapat Penghargaan dari Pemerintah Purbalingga
Demi mengajak kaum difabel untuk bekerja, Sheila mempelajari
bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan para pekerja. Pada tahun 2018,
Pemerintah Purbalingga memberikan penghargaan The Best Inclusive Employer
kepada Sean And Sheila karena memperkerjakan kaum difabel.