Berikut ini arti sebenarnya Nyepi dalam tradisi Hindu Bali. Arti Nyepi ternyata memiliki makna yang sangat mendalam dan mulia, hakikat dari makna Nyepi adalah mensucikan alam manusia dan semesta.
Berikut correcto coba sajikan untuk kamu arti Nyepi lengkap dengan sejarah dan makna perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu Bali.
Baca juga: Arti Sebenarnya Ogoh-ogoh Lengkap Sejarah, Tradisi Bali dalam Perayaan Nyepi
Arti Nyepi
Nyepi secara bahasa ternyata berasal dari kata dasar sepi (sunyi, senyap). Nyepi sejatinya adalah hari perayaan Tahun Baru Hindu yang menggunakan kalender saka. Penanggalan kalender saka telah dimulai sejak tahun 78 masehi. Jika perayaan tahun baru masehi identik dengan keramaian maka tidak dengan perayaan tahun baru saka bagi umat Hindu yang disebut Nyepi. Tahun baru dirayakan dengan keheningan bahkan beberapa pelayanan umum seperti bandara ditutup.
Sejarah Nyepi
Sejarah awal mula tradisi Nyepi bermula dari peristiwa peperangan di India pada dahulu kala. Peperangan tersebut dimenangkan oleh suku Saka yang dipimpin oleh Raja Kanishka. Lewat kepemimpinannya dibuatlah sistem kalender Saka (Caka).
Perayaan Nyepi atau tahun baru saka pertama kali diselenggarakan sejak kemenangan suku Saka di bawah kepemimpinan Raja Kaniskha I pada tahun 78 Masehi. Sejak saat itu, masyarakat Hindu memperingati tahun baru Saka lewat perayaan Nyepi yang dimaknai sebagai hari kebangkitan, toleransi, pembaharuan, kebersamaan, sekaligus kerukunan nasional.
Perayaan Hari Raya Nyepi
Di tahun 2022 hari raya Nyepi jatuh pada tanggal 3 Maret 2022. Kata Nyepi berarti sunyi, senyap, dan tidak ada kegiatan. Oleh karena itu, pada hari raya Nyepi, umat hindu lebih memilih untuk berdiam diri di dalam rumah dan beribadah tanpa melakukan aktivitas lain termasuk ke luar rumah.
Untuk menjaga kekhusyukan dalam beribadah, akses internet, saluran tv, hingga jaringan atm juga akan dimatikan sementara. Semua kegiatan di bali dihentikan seperti tempat makan, pusat perbelanjaan, hingga bandara ditutup. Kecuali rumah sakit yang tetap berjalan seperti biasa.
Filosofi Perayaan Nyepi
Merujuk kitab suci Weda, filosofi Nyepi berarti melakukan laku 'Catur Bratha Penyepian' yakni sebuah ritus untuk penyucian diri untuk mendapatkan kebenaran sejati. Ada beberapa tahapan dalam melakukan ritus tersebut.
1. Diksa (Penyucian Diri): Setiap orang Hindu yang menjalankan praktik Bratha (asketisme) maka orang tersebut mencapai penyucian diri.
2. Daksina (Kehormatan): Seseorang yang berhasil meraih Diksa, maka orang tersebut akan mencapai kehormatan.
3. Sradda (Keyakinan): Dengan Daksina maka orang tersebut akan mencapai Sraddha atau keyakinan hingga mendapatkan kebenaran sejati.