Berikut ini arti sebenarnya ogoh-ogoh yang belum banyak orang tahu lengkap dengan sejarah awal mulanya. Ogoh-ogoh merupakan tradisi Bali dalam merayakan Hari raya Nyepi.
Arti Ogoh-ogoh
Ogoh-ogoh ternyata berasal dari bahasa Bali ogah-ogah yang bermakna sesuatu yang digoyang-goyangkan. Hal ini tampaknya berangkat dari tradisi Bali yang kerap melakukan pawai obor dengan membawa sesuatu yang diarak sambil digoyang-goyangkan.
Sementara itu secara istilah dengan merujuk pada buku berjudul Beragam Makna ogoh- ogoh dalam Tradisi Nyepi yang dibuat oleh Pusat Data dan Analisa Tempo menyebutkan bahwa ogoh-ogoh adalah patung dari bahan ringan yang menggambarkan wajah raksasa, simbol Sang Butha alias setan.
4 Jenis Ogoh-ogoh
Dalam tesis berjudul Ogoh-ogoh dalam Ritual Nyepi di Bali yang disusun oleh Kadek Andhi Indrayana menyebutkan ada empat jenis ogoh-ogoh dalam tradisi masyarakat Bali.
Pertama, ogoh-ogoh butha kala atau raksasa dari sastra Hindu. Kedua, goh-ogoh berwujud para dewa seperti Dewa Siwa atau Dewa Ganesha. Ketiga, ogoh-ogoh kategori pewayangan seperti Rahwana dan Maricalina. Keempat, ogoh-ogoh kontemporer dengan mengambil bentuk tokoh-tokoh kekinian seperti Spiderman atau Batman.
Sejarah Asal Mula Ogoh-ogoh
Merujuk tesis yang ditulis oleh oleh Kadek Andhi Indrayana menerangkan bahwa sejarah awa mula ogoh-ogoh sudah ada sejak ratusan tahun lalu yakni pada zaman Dalem Balingkang. Perwujudan dalam bentuk fisik baru dimulai pada tahun 1983 dimana wujud Bhuta Kala dibuat dan dikaitkan dengan rangkain ritual perayaan Hari Raya Nyepi di Bali. Tradisi Ogoh-ogoh mulai dikenal luas pada tahun 1990 karena dijadikan ajang lomba Pesta Kesenian Bali.
Baca juga: 5 Rekomendasi Coworking Spaces Terbaik Bagi Digital Nomad di Canggu, Bali
Ogoh-ogoh dan Tradisi Seni Bali
Ogoh-ogoh pada awalnya tidak ada kaitan langsung dengan perayaan Hari Raya Nyepi. Ogoh-ogoh bisa disebut murni hasil proses budaya dan tradisi Bali untuk melengkapi kemeriahan rangkaian upacara ritual Nyepi di Bali.
Ogoh-ogoh pun berkembang menjadi tradisi seni Bali sebagai wadah untuk menuangkan ide kreativitas masyarakat dan anak-anak muda kreatif Bali dalam membuat sebuah karya seni patung ogoh-ogoh.