Nama Erick Thohir masuk sebagai kandidat kuat capres pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU). Ini merupakan hasil riset survei yang dilakukan oleh Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS).
Dalam survei tersebut muncul beberapa sosok yang menjadi pilihan warga Nahdlatul Ulama (NU), diantaranya Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Ridwan Kamil. Nama Erick Thohir masuk dalam tiga besar kandidat kuat capres pilihan warga NU bersama Ganjar dan Prabowo.
Baca juga: Jokowi Dorong Gasifikasi Batu Bara, Erick Thohir: Bisa Berikan Nilai Tambah Perekonomian Nasional
Erick Thohir Capres Pilihan Warga NU
Direktur Eksekutif CSIIS, Moh Sholeh Basyari menjelaskan nama Erick Thohir menjadi pilihan dominan warga NU yang berada di Jawa Tengah, Banten, hingga Lampung. Di beberapa wilayah tersebut Erick Thohir masuk dalam daftar tiga besar nama pilihan warga NU bersama dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Pendekatan Efektif Erick Thohir
Terkait masuknya nama Erick Thohir dalam daftar capres pilihan warga NU, menurut Basyari tidak terlepas dari sosok Erick Thohir dan gaya komunikasinya yang baik. Menurut Basyari pendekatan Erick Thohir ke warga NU sangat baik.
"Kemunculan Erick Thohir masuk tiga besar survei, bisa dibaca bahwa pendekatannya kepada komunitas NU cukup efektif," kata Basyari," ucap Direktur Eksekutif CSIIS, Moh Sholeh Basyari Selasa 25 Januari 2022.
Erick Thohir Anggota Kehormatan Banser NU
Salah satu alasan kenapa Erick miliki elektabilitas yang cukup tinggi di kalangan warga NU salah satunya karena dirinya masuk sebagai anggota kehormatan Banser NU. Seperti kita ketahui Erick Thohir resmi menjadi anggota kehormatan Banser pada Minggu 28 November 2022.
Baca juga: Gasifikasi Batu Bara Tekan Impor, Erick Thohir: Transformasi BUMN Hadapi Pasar Global
Survei CSIIS
Riset survei yang dilakukan oleh CSIIS ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia seperti Probolinggo, Pasuruan, Malang, Yogyakarta, Rembang, Magelang, Tasikmalaya, Cirebon, Pandeglang dan Lampung Tengah. Riset survei dilakukan pada 7 Januari 2022.
"Data Survei diambil dengan wawancara mendalam. Wawancara secara tidak langsung, responden tidak dalam posisi mengetahui bahwa dia tengah diambil datanya," jelas Basyari.
Responden dalam riset survei ini adalah para santri dari sebuah pondok pesantren yang selesai menunaikan salat Jumat. Metode ini mengadaptasi metode exit poll. Dimana pengambilan data diperoleh dari pemilih setelah keluar dari bilik suara. Maka Exit prayer adalah melakukan pengambilan data data setelah responden keluar dari masjid setelah selesai salat Jumat.