Inilah sosok Alegra Wolter, dokter cantik transpuan pertama
di Indonesia. Nama Alegra mungkin belum banyak dikenal, namun ia bukanlah sosok
yang asing di dunia kesehatan seksual, kesehatan jiwa, khususnya di komunitas
LGBT di Indonesia. Alegra Wolter mengatakan bahwa ia mungkin adalah dokter
transpuan pertama di Indonesia yang terbuka dengan identitas gendernya.
Alegra Alami Dysphoria Gender
Dokter cantik ini menceritakan kisahnya sewaktu kecil, ia
memang terlahir sebagai seorang laki-laki. Hingga suatu hari Alegra berlibur
dengan keluarganya ke Bali, di sebuah taman ia melihat ada bunga-bunga dan
mendapati dirinya sangat menyukai bunga dan memiliki pembawaan yang feminin.
Alegra merasa ia berbeda. Hingga akhirnya saat tumbuh dewasa ia mengerti bahwa
ia mengalami Dysphoria Gender.
Dysphoria Gender adalah perasaan dimana identitas gender dirasa tidak sesuai dengan kelamin yang ditetapkan ketika lahir. Hal tersebut membuatnya merasakan ketidaknyamanan luar bisa dalam waktu yang lama.
Baca juga: Profil dan Biodata Uci Flowdea: Umur, Agama, Crazy Rich Miliki 100 Hermes dari Surabaya
Alegra Pernah Disuntik Hormon Testosteron
Perbedaan yang ia rasakan serta sifat femininnya membuat
Alegra mendapat olokan dari temna. Alegra pernah mengalami depresi, kejang
absans dan akhirnya dibawa ke psikolog oleh keluarganya. Usaha tersebut tidak
efektif hingga suatu hari ia dibawa ke dokter dan disuntukan hormon
testosteron.
Pengalaman tersebut membuatnya lebih depresi, ia tetap
merasa identitas dirinya adalah perempuan tapi malah diberi hormon yang
memaskulinisasi.
Bercita-cita Menjadi Dokter
Dengan pengalaman yang banyak membuatnya trauma, Alegra memiliki cita-cita menjadi dokter. Ia yakin dengan menjadi dokter ia dapat membantu banyak orang.
Baca juga: Profil dan Biodata Vinskhaa: Umur, Instagram, Viral Mirip Han So Hee
Menempuh Kuliah di Universitas Katolik Atma Jaya
Alegra atau yang akrab disapa Ale, menempuh pendidikan di
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Atmajaya sejak tahun
2018 dan lulus tahun 2018. Saat kuliah ia memutuskan untuk bertransisi agar
dapat menjadi dirinya sendiri.
Akhirnya, di momen wisudanya Alegra dapat menggunakan kebaya
dan merasa bahwa inilah dirinya yang sebenarnya di depan banyak orang.
Dokter dan Relawan
Sejak tahun 2018, Alegra telah aktif dalam beberapa organisasi
yang berfokus pada hak LGBT dan kesehatan terutama dalam isu HIV, termasuk
Suara Kita, GWL-INA, Sanggar Swara. Ditahun 2018 sampai 2019 silam, ia tercatat
sebagai co-facilitator dan peneliti di PUI-PT PPH Pusat Unggulan Kebijakan
Kesehatan dan Inovasi Sosial, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Saat ini, Ale bekerja sebagai Partnership Manager di
Docquity Indonesia dan berpraktik paruh waktu sebagai dokter umum di Klinik
Angsamerah. Selain itu, ia juga masih aktif terlibat sebagai Board Advisor
dalam organisasi Suara Kita.
Memperjuangkan Sistem Kesehatan di Indonesia
Sebagai seorang transpuan di dunia medis, dokter Alegra
Wolter ingin berusaha memperjuangkan sistem kesehatan di Indonesia agar lebih
inklusif. Denga harapan kedepannya transgender bisa merasa lebih nyaman
mengakses layanan kesehatan tanpa khawatir dihakimi.
Alegra mengatakan, perlu ada intervensi kebijakan untuk
menciptakan layanan yang inklusif itu, yang bisa dimulai dengan melepaskan
stigma buruk terhadap transgender.