Komisaris Milenial PTPN VIII Adrian Zakhary mengatakan bahwa agriculture 5.0 akan menjadi masa depan pertanian di era teknologi digital saat ini. Menurutnya pesatnya perkembangan teknologi digital juga mendorong lahirnya inovasi di bidang pertanian.
Adrian Zakhary, tokoh muda pengaat digital berkesempatan memberikan ceramah akademik pada pelepasan wisudawan Universitas Multimedia Nusantara. Dalam ceramahnya Adrian banyak memberikan informasi terkait perkembangan teknologi digital yang melesat cepat. Dirinya juga menjelaskan tentang teknologi pertanian di masa akan datang.
Baca juga: Adrian Zakhary Jadi Keynote Speaker Wisuda UMN, Sebut Masa Depan ada di Metaverse
Agriculture 5.0
Adrian menyebutkan bahwa agriculture 5.0 dengan berbagai inovasi teknologi yang sedang menjadi incaran banyak pihak. Menurutnya hal ini akan merubah banyak hal dalam teknik pertanian konvensional karena akan lebih banyak memanfaatkan teknologi.
"Pertanian di masa depan kalau kita berbicara agriculture 5.0 itu adalah yang sedang dicari orang saat ini even though beberapa teknologi sudah tercipta. Tapi kita tetap membutuhkan itu tadi," ungkap Adrian Zakhary, inisiator Kedaulatan Digital Republik Indonesia (KDRI) Sabtu 18 Desember 2021.
Teknik Budidaya Pertanian Baru
Menurut Adrian saat ini gaya dan teknik budidaya pertanian sudah mulai banyak berkembang. Salah satunya menurut Adrian memaksimalkan ecofarming hingga teknik budidaya hidroponik.
"Pertama adalah teknik budidaya pertanian baru, dimana disini kita membutuhkan yang namanya ecofarming. Saat ini sudah mulai dilakukan. Lalu juga algae feedstock, artinya kita akan men-change (merubah) alga sebagai makanan kita nantinya. Lalu makanan-makanan kita sekarang berasal dari teknik budidaya hidroponik," jelas Adrian.
Baca juga: Ketum GenZET Adrian Zakhary Beri Pembekalan Wisudawan UMN XXI: Metaverse Adalah Peluang
Pertanian Tanpa Air
Selanjutnya sedang dikembangkan dan bahkan sudah mulai diuji dan diterapkan di beberapa pertanian dengan teknologi vertikal atau urban farming. Di mana menanam dan bertani sudah tidak lagi membutuhkan air atau setidaknya minim penggunaan air. Menurut Adrian ini adalah teknik pertanian masa depan.
"Sekarang juga, kita sudah available teknologi vertikal atau urban farming, lalu juga di masa depan itu kita membutuhkan pertanian yang waterless tanpa perlu air banyak itu bisa terjadi pertanian," ungkapnya.
"Kita juga membutuhkan kedepannya karena banyak gurun di dunia, kita membutuhkan agriculture desert. Jadi gurun-gurun itu ditanami makanan kebutuhan pokok gitu farming di seawater. Jadi kita akan menanam di air-air laut itu tadi itu adalah teknologi masa depan yang saat ini sedang diteliti," tuturnya.