Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengkonfirmasi Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers digital pada 15 Desember 2021.
"Kemenkes tadi malam mendeteksi seorang pasien berinisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember ," ujar Budi Gunadi. Lalu siapa sosok N, warga Republik Indonesia (RI) pertama yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Waspada, Ini Perbedaan Gejala Kamu Terinfeksi Omicron dan Delta
Menteri Kesehatan Konfirmasi Pasien Covid-19 Varian Omicron di Indonesia
Menteri Kesehatan (Kemenkes) Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini mengkonfirmasi pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Ini merupakan kasus pertama Omicron di Indonesia. Seperti yang diketahui, Covid-19 varian Omicron saat ini sedang merajalela di berbagai negara di dunia.
Covid-19 varian Omicron diyakini berkembang 70 kali lebih cepat dari versi asli corona dan varian Delta dalam 24 jam.
Kasus pertama varian Omicron terdeteksi pada akhir November 2021 di Afrika Selatan. WHO memasukkannya ke dalam "varian of concern", yang perlu diwaspadai bersama Delta.
Baca Juga: 3 Fakta Masker Katup Ternyata Jadi Penyebab Penularan Varian Omicron
Sosok Warga RI Insial "N" Pertama yang Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron
Menteri Budi Gunadi juga membeberkan sosok warga RI pertama inisial "N" yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron. Ternyata sosok tersebut adalah seorang pekerja kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta.
"Pada 10 Desember diterima ada 3 pekerja pembersih Wisma Atlet PCR, terkonfirmasi positif omicron 1 orang," terang Budi.
Ketiga orang ini diketahui berstatus tanpa gejala. Tidak ada demam. Ketiganya di karantina di Wisma Atlet tanpa gejala. Hasil PCR pun menyatakan bahwa mereka negatif.
"Mereka bertiga sudah dites PCR kembali. Tes PCR-nya sudah negatif," lanjut Menteri Budi Gunadi.
Awal Terdeteksi
Menkes mengungkapkan temuan kasus itu berawal saat dilakukan pengambilan sampel rutin kepada tim Wisma Atlet. Dari tes PCR yang dilakukan, ada 3 orang yang positif Covid-19, salah satunya petugas kebersihan berinisial N.
Kemudian, sampel ketiga pasien Covid-19 tersebut dibawa ke Kemenkes untuk dilakukan tes whole genome sequencing (WGS). Hasil tes WGS keluar pada 15 Desember 2021 dan dinyatakan satu pasien berinisial N terkonfirmasi positif Omicron, sedangkan dua pasien lainnya tidak terkonfirmasi varian Omicron.
“Kondisi umum pasien ini tanpa gejala, masih sehat, tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk,” ujar Menkes.
Dia menambahkan, pasien yang terkonfirmasi Omicron sudah dites PCR kembali setelah 8 Desember 2021 melakukan tes pertama dan hasilnya sudah negatif. Di luar pasien yang sudah terkonfirmasi tersebut, kata Menkes, Kemenkes juga mendeteksi lima kasus probable Omicron.
“Belum pasti Omicron, tapi karena tes PCR dengan spesifikasi khusus, ada lima kasus probable Omicron,” ujarnya.