Bahaya Omicron, Varian Baru Covid-19 Menular 5 Kali Lebih Cepat !

Bahaya Omicron, Varian Baru Covid-19 Menular 5 Kali Lebih Cepat !

Dedi Sutiadi
2021-11-27 10:30:00
Bahaya Omicron, Varian Baru Covid-19 Menular 5 Kali Lebih Cepat !
Covid-19 Varian Baru Omicron

Berikut ini fakta lengkap seputar virus covid-19 varian baru yang WHO beri nama Omicron. Dalam beberapa kasus yang ditemukan di beberapa negara seperti Israel dan Inggris terlihat ada potensi bahwa varian baru Omicron ini kebal terhadap vaksin.   

WHO Umumkan Varian Baru Bernama Omicron 


Dr Maria Van Kerkhove selaku kepala tim Teknis WHO untuk Covid-19 mengumumkan dan mengkonfirmasi munculnya virus covid-19 varian baru, B 1.1.529. WHO memberi nama varian baru tersebut dengan sebutan Omicron. WHO menjelaskan Omicron sebagai varian baru covid-19 yang sangat mengkhawatirkan sebab memiliki tingkat mutasi yang banyak hingga penularan yang sangat cepat.    

"Jadi hari ini Kelompok Teknis WHO untuk Covid-19 bertemu untuk membahas varian B 1.1.529, membahas apa yang kami pahami tentang varian ini dan apakah itu harus diklasifikasikan sebagai varian yang memprihatinkan sangat serius," kata Kepala Kelompok Teknis WHO untuk Covid-19 Dr Maria Van Kerkhove seperti dikutip dari Instagram WHO Sabtu 27 November 2021. 

Baca juga: Tidak Percaya Vaksin, Kematian akibat Covid-19 di Ukraina Melonjak 

"Berdasarkan informasi yang kami miliki khususnya dari Afrika Selatan, mereka telah menyarankan bahwa varian ini harus diklasifikasikan sebagai varian yang menjadi perhatian. Jadi hari ini kami mengumumkan B 1.1.529 adalah varian covid-19 yang sangat serius, bernama Omicron. Jadi Omicron atau B 1.1.529 adalah varian yang menambah kekhawatiran karena memiliki beberapa sifat mutasi yang memprihatinkan. Varian ini memiliki jumlah mutasi yang banyak di beberapa mutasi, memiliki beberapa ciri yang lebih," ungkapnya.  

Tim Peneliti WHO Melakukan Penelitian Mendalam


Dr Maria menerangkan bahwa pihaknya kini bersama dengan tim peneliti sedang melakukan studi tentang covid-19 varian baru Omicron tersebut. Penelitian dilakukan untuk mengetahui penyebaran virus dan mutasi virus yang berpotensi kebal terhadap vaksin.  

"Saat ini ada banyak penelitian yang sedang berlangsung ada banyak pekerjaan yang sedang berlangsung di Afrika Selatan dan di negara lain untuk lebih mencirikan varian ini dalam hal kemampuan dalam hal tingkat mutasi dan dampak. Mengarah pada tindakan pencegahan seperti penggunaan diagnostik terapi atau vaksin," jelasnya.  

"Sejauh ini hanya ada sedikit informasi, tetapi studi tersebut sedang berlangsung sehingga para peneliti kami membutuhkan beberapa waktu untuk melaksanakannya, dan WHO akan menginformasikan kepada publik dan mitra kami dan negara anggota kami segera setelah kami memiliki informasi lebih lanjut," ujar Dr Maria Van Kerkhove  

"Penelitian ini sangat penting agar kami dapat mendeteksi penyebaran varian ini. Penelitian ini sangat penting dilakukan di lab untuk melihat apakah ada perubahan signifikan (pada varian virus ini) dan perubahan tersebut berdampak pada diagnostik terapi untuk vaksin. Penelitian tentang Omicron ini akan memakan waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu. Ini sangat penting bahwa studi ini dilakukan secara komprehensif, segera setelah kami memiliki lebih banyak informasi, kami akan mempublikasikan informasi tersebut," bebernya. 

Pesan WHO untuk Masyarakat 


Hingga saat ini WHO masih belum bisa memberikan data lengkap terkait virus covid-19 varian baru tersebut, namun yang pasti virus ini sangat mengkhawatirkan dari varian sebelumnya. Sebab itu dirinya berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan, menghindari kerumunan dan segala melakukan vaksinasi.  

"Apa yang penting untuk diketahui saat ini adalah menjaga diri sendiri dan orang yang Anda cintai, kami memahami bahwa orang-orang khawatir akan hal ini. Sehingga kita dapat mengambil tindakan sangat penting sebagai individu itu adalah langkah-langkah menjaga Kesehatan Masyarakat yang tidak pernah lebih penting dengan memakai masker, memastikan bahwa di atas hidung dan mulut Anda tertutup, tangan bersih, pastikan Anda menghindari kerumunan. Di kamar ada ventilasi yang baik dan menunggu giliran Anda untuk divaksinasi," pungkasnya. 

Omicron 5 Kali Lebih Cepat  Menular 

Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman menerangkan bahaya serius dari varian baru covid-19 yang bernama Omicron atau B.1.1.529. Dirinya mengungkapkan B.1.1.529 atau Omicron 5 kali lebih cepat menular dibanding dengan varian Delta. 

"Bicara soal klinis ini harus kita tunggu. Yang jelas potensi penularannya apabila varian delta itu 100 persen kecepatannya dibandingkan virus awal di Wuhan China.  Maka B.1.1.529 bisa lima kali lipatnya atau 500 persen," ugkap Dicky Budiman Sabtu 27 November 2021.

Baca juga: Blak-blakan Susi Pudjiastuti di Podcast Deddy Corbuzier, Sebut Covid-19 Bisa Sengaja Dibuat

Berpotensi Kebal Vaksin 


Virus covid-19 varian baru bernama Omicron juga telah ditemukan di Inggris. Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid menerangkan varian baru tersebut memiliki tingkat penularan lebih tinggi, bahkan dua kali lipat dari varian Delta. Selain itu dirinya menerangkan vaksin yang ada bisa jadi belum efektif untuk menangkal penularan varian baru Omicron. 

"Apa yang kami ketahui, ada sejumlah besar mutasi, mungkin dua kali lipat jumlah mutasi yang kami lihat pada varian Delta. Dan itu akan menunjukkan bahwa itu mungkin lebih menular dan vaksin saat ini yang kita miliki mungkin kurang efektif

Varian Baru Omicron Telah Menyebar


Dilaporkan bahwa virus covid-19 varian baru, Omicron telah menyebar ke beberapa negara di dunia diantaranya seperti Israel; telah ditemukan tiga orang yang terinfeksi virus covid-19 varian baru, Omicron padahal ketiganya telah divaksin. Hongkong; telah ditemukan dua kasus pasien yang terjangkit virus covid-19 varian baru, Omicron. Botswana; ditemukan kasus penularan virus covid-19 varian baru, Omicron terhadap satu orang yang telah divaksin. Afrika Selatan; terjadi lonjakan kasus penularan covid-19 yang sangat tinggi, dimana hal tersebut dipicu oleh virus covid-19 varian baru, Omicron.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30