Kadet 1947 merupakan film terbaru Indonesia tentang penerbangan di era 1940-an. Film ini terinspirasi dari peristiwa serangan udara pertama Indonesia ke tentara Belanda yang menduduki wilayah-wilayah di Indonesia.
Film Kadet 1947, diproduseri oleh Tesadesrada Ryza, disutradarai oleh Rahabi Mandra dan Aldo Swastia dan diproduksi oleh Temata Studio, Screenplay Films dan Legacy Pictures. Mereka berkolaborasi untuk menghasilkan cerita sejarah yang belum pernah ditulis di buku sejarah.
Baca juga: Ini Sinopsis Lengkap Daftar Pemain Film Akhirat: A Love Story Segera Tayang di Bioskop
Penasaran bagaimana sinopsis dan siapa aja yang bermain dalam film ini? Berikut artikel yang telah dirangkumkan untuk Anda.
Sinopsis film Kadet 1947
Film Kadet 1947 menceritakan tentang tujuh pemuda yang tidak memiliki pangkat. Mereka melakukan aksi pengeboman pertama dalam upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat Agresi Militer Belanda I pada tahun 1947 di Semarang, Ambarawa dan Salatiga.
Dengan segala keterbatasan peralatan dan senjata, mereka berhasil melakukan serangan balik atas Agresi Militer Belanda I pasca-pelanggaran perjanjian Linggarjati oleh Belanda.
Saat itu, Perang Dunia II baru saja berakhir dan Belanda kembali berusaha merebut kekuasaan dari tangan Indonesia. Hal ini menimbulkan gejolak di berbagai penjuru Tanah Air, terutama di tiga daerah yang dikenal sebagai lokasi markas Belanda tersebut.
Daftar pemain film Kadet 1947
Kadet 1947 dibintangi oleh aktor dan aktris terkenal seperti Bisma Karisma (Sutardjo Sigit), Kevin Julio (Mulyono), Omara Esteghlal (Suharnoko Harbani), Marthino Lio (Bambang Saptoadji), Wafda Saifan (Sutardjo), Fajar Nugra (Kapoet), Chicco Kurniawan (Dulrachman), Andri Mashadi (Agustinus Adisoetjipto).
Selain itu juga ada Ario Bayu (Soekarno), Ibnu Jamil (Halim Perdana Kusuma), Ramadhan Al Rasyid (Abdulrachman Saleh), Mike Lucock (Soerjadi Soerjadarma), Indra Pacique (Soedirman), Givinka Lukita (Asih) dan Hardi Fadillah (Kardi).
Didukung oleh TNI AU
Film Kadet 1947 mendapat dukungan dari TNI AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara) karena terdapat kisah sejarah dari salah satu babak TNI AU dan belum diketahui masyarakat pada umumnya.
Kegiatan syutingnya pun hanya membutuhkan waktu 30 hari dan semuanya berjalan dengan lancar serta mematuhi protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat.