Gilang Endi Saputra, korban meninggal kegiatan Menwa UNS sedang jadi perbincangan hangat publik. Gilang diduga tewas karena disiksa saat mengikuti kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Menwa UNS.
Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Negeri Sebelas Maret sedang jadi sorotan publik. Pasalnya seorang mahasiswa bernama Gilang meninggal dunia saat mengikuti diklatsar pada Minggu 24 Oktober 2021.
Baca Juga: Ini Sosok Korban Menwa UNS Gilang Endi Saputra, Diduga Tewas Disiksa saat Diklatsar
Polisi Sebut Ada Bekas Luka di Kepala
Hasil autopsi menunjukkan, mahasiswa D4 Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS Solo itu meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Beberapa di antaranya adalah di bagian kepala korban dan di bagian dalam.
"Luka-luka di bagian mana ini? Kasat yang lebih tahu visum luar dan dalam. Ada berapa bekas di kepala, di dalam tubuh korban, tapi ahli yang akan berbicara, apakah itu yang menyebabkan kematian atau tidak?" ujar Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro usai melakukan asistensi di Polresta Solo, Senin (1/11/2021).
Baca Juga: Profil dan Biodata Abi Catur Saputri, Ketua Menwa UNS Jadi Sorotan Pasca Tragedi Gilang Endi Saputra
Hasil Visum Akan Dibacakan Ahli Forensik
Lebih Djuhandhani menyampaikan, bahwa saat ini perlunya meminta keterangan ahli forensik yang terlibat saat autopsi jenazah Gilang. Dan, hasil autopsi tersebut yang bisa menyampaikan adalah ahli dan bukannya penyidik atau kepolisian.
"Diduga ada tindak pidana, melihat apakah tindak pidana berkaitan dengan korban, itu dibuktikan secara yuridis dengan visum, visumnya sudah ada dan yang bisa baca visum adalah ahli. Polisi tidak bisa, ahli bisa terangkan hasil visum," urainya.
Polisi Akan Memeriksa SOP Kegiatan Diksar Menwa UNS
Dalam hal ini, Djuhandani menyampaikan, bahwa pihaknya akan memeriksa terkait dengan standar operasional prosedur (SOP) kegiatan Diksar Menwa UNS tersebut. Apakah, ditemukan adanya pelanggaran atau sudah berjalan sesuai dengan SOP.
"SOP di Menwa yang akan dipelajari, termasuk temuan melihat sejauh mana SOP pelaksanaan kegiatan itu, termasuk AD/ART," pungkasnya.