Untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan (alkes) di dalam negeri, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengajak produsen alkes membuat pabrik di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Direkur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Abdul Kadir pada Senin, 27 September 2021.
Keterbatasan di bidang penelitian
Abdul Kadir mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki keterbatasan di bidang penelitian dan teknologi. Hal itu juga yang menyebabkan Indonesia belum bisa memproduksi sendiri.
Baca Juga: Serahkan Bantuan Alat Kesehatan, Erick Thohir: Bantu Walkot untuk Menjaga Masyarakat Bogor
Ajak produsen luar negeri
Oleh karena itu, Abdul Kadir melanjutkan bahwa langkah yang harus dilakukan saat ini mengajak produsen luar negeri membuat pabrik di dalam negeri.
"Mau tidak mau kalau kita mau percepatan, tidak ada jalan lain kecuali kita mengimpor teknologi dari luar. Artinya apa, semua vendor atau pabrik-pabrik luar negeri kita panggil masuk ke dalam untuk membuat pabrik di sini," kata Abdul Kadir pada Senin, 27 September 2021.
Belum mampu produksi alkes Teknologi tinggi
Dalam kesempatan itu, Abdul Kadir juga mengungkapkan bahwa Indonesia belum mampu memproduksi alat kesehatan yang berteknologi tinggi seperti MRI, CT Scan.
"Kita belum mampu memproduksi alat-alat kesehatan dalam negeri yang masuk dalam kelompok teknologi tinggi seperti misalnya MRI, CT scan," ungkapnya.