Komisaris Milenial Adrian Zakhary Kunjungi Kebun Teh Dayeuh Manggung PTPN VIII, Berusia 108 Tahun

Komisaris Milenial Adrian Zakhary Kunjungi Kebun Teh Dayeuh Manggung PTPN VIII, Berusia 108 Tahun

Dedi Sutiadi
2021-09-22 08:00:00
Komisaris Milenial Adrian Zakhary Kunjungi Kebun Teh Dayeuh Manggung PTPN VIII, Berusia 108 Tahun
Komisaris Milenial Adrian Zakhary saat kunjungan kerja ke Kebun Teh Dayeuh Manggung PTPN VIII

Komisaris Milenial Adrian Zakhary kunjungi Kebun Teh Dayeuh Manggung yang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN VIII). Kebun Teh Dayeuh Manggung sudah berusia 108 tahun dan dikenal sebagai penghasil Teh Hitam Terkenal hingga Eropa 

Komisaris Milenial PTPN VIII Adrian Zakhary melakukan kunjungan kerja ke Kebun Teh Dayeuh Manggung, salah satu perkebunan yang dikelola PTPN VIII berlokasi di Garut Jawa Barat pada Selasa 21 September 2021. 

Baca juga: Komisaris Milenial PTPN VIII Adrian Zakhary Lakukan Kunjungan Kerja Kebun Cisaruni Manggung 

Kebun Teh Dayeuh Manggung Berusia 108 Tahun


Adrian menjelaskan bahwa Kebun Teh Dayeuh Manggung merupakan perkebunan legendaris Indonesia. Berdiri pada tahun 1913 yang berarti sudah berusia 108 tahun. Perkebunan Dayeuh Manggung kini masih eksis di bawah PTPN VIII. 

"Perkebunan Teh Dayeuh Manggung berdiri pada 1913 oleh perusahaan swasta Belanda. Tahun 1957 Indonesia menasionalisasi perusahaan ini menjadi milik ibu pertiwi. Kini, Kebun Teh Dayeuh Manggung berada dibawah pengelolaan PTPN VIII," tulis Adrian di akun Twitternya Selasa 21 September 2021. 

Penghasil Teh Hitam Berkualitas Terkenal hingga Eropa


Adrian juga menerangkan bahwa Perkebunan Dayeuh Manggung merupakan penghasil teh hitam berkualitas yang terkenal hingga benua biru, Eropa. Hal tersebut dikarenakan teh tumbuh di lokasi yang sangat strategis dan diolah dengan sangat baik. 

"Kualitas Teh Hitam Orthodox dari sini sudah terkenal di Eropa sejak dulu. Selain kualitas tanah, iklim pegunungan Garut juga memberikan nilai tambah untuk Teh jenis Sinensis ini. Di atas ketinggian 1000 mdpl, tanaman teh tumbuh subur dan memberikan petikan sempurna untuk diolah menjadi Teh Hitam Orthodox," ungkap Adrian. 

Potensi Agrowisata Ramah Lingkungan


Adrian juga menceritakan bahwa di Perkebunan Dayeuh Manggung tidak hanya ada kebun teh tapi juga hal menarik lainnya yang sangat potensial. Adrian menjelaskan bahwa Dayeuh Manggung lahan yang bisa dimanfaatkan untuk agrowisata berbasis ramah lingkungan. 

"Di Dayeuh Manggung, gak cuma ada teh. Ada juga kegiatan memaksimalkan potensi lahan marjinal dan atau non produktif, mulai dari agrowisata berbasis ramah lingkungan, tanaman buah menghasilkan, hingga berbagai kegiatan kreatif dan inovatif lain," bebernya. 

Baca juga: Belajar Kepemimpinan dari Jokowi, Adrian Zakhary ke Mahasiswa STIH IBLAM: Harus Punya Visi

Dayeuh Manggung Perkebunan Teh Legendaris


Adrian menyebut Dayeuh Manggung sebagai perkebunan legendaris yang menghasilkan teh hitam terkenal di Eropa. Menurut Adrian Dayeuh Manggung begitu harmonis antara perkebunan teh, bisnis, dan juga kelestarian alam. 

"Saya bisa menyaksikan sebuah peninggalan sejarah yang masih terjaga hingga sekarang. Sebuah perkebunan teh legendaris lengkap dengan integrasi bisnis pendukungnya, namun tetap menjadi garda terdepan penjaga ekosistem ramah lingkungan," kata Adrian.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30