Berikut ini fakta lengkap pembuat petasan dari al-Quran. Pelaku ternyata menipu pembeli dengan membungkus petasan al-Quran dengan kertas merah putih.
Kasus petasan yang dibuat dari kertas lembaran al-Quran geger di media sosial. Dalam sebuah video yang viral di media sosial terlihat lembaran al-Quran dengan jelas dijadikan petasan oleh sang pembuat.
Baca juga: Awal Mula Kasus Petasan dari Lembaran Al-Quran, Dibakar untuk Pesta Pernikahan
1. Pembuat Petasan Al-Quran
Identitas pembuat petasan al-Quran yang gegerkan warga di Ciledug, Kota Tangerang hingga kini masih belum terungkap. Namun pihak kepolisian setempat telah melakukan pengecekan terhadap video yang sempat viral di media sosial.
Dalam video tampak jelas kitab suci umat Islam tersebut dijadikan petasan oleh sang pembuat dengan motif yang masih belum diketahui. Polisi dikabarkan telah menelusuri kasus tersebut.
2. Tipu Pembeli dengan Kertas Merah Putih
Video tersebut ramai jadi perbincangan setelah viral di media sosial. Salah satu akun yang unggah video tersebut menuliskan keterangan bahwa pembeli petasan telah ditipu penjualnya. Menurutnya saat membeli petasan tersebut tidak terlihat lembaran al-Quran yang dijadikan petasan. Dirinya melihat petasan saat dibeli dibungkus dengan kertas merah putih.
"Awalnya kami tidak tahu, karena kulit pembungkus itu berwarna merah putih," menurut pengakuan sumber yang ditulis akun Instagram @viralciledug.
3. Dihujat Netizen
Pelaku atau pembuat petasan pun dinilai sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas petasan al-Quran tersebut. Atas kejadian pembuat al-Quran netizen marah. Netizen berharap pelaku segera ditangkap dan kasus tersebut bisa segera diusut hingga tuntas.
"Usut tuntas kasus ini . Kenapa ini bisa terjadi ," tulis seorang netizen di kolom komentar nya.
Baca juga: Ini Foto Petasan dari Al-Quran yang Viral di Media Sosial, Berceceran di Tanah Setelah Dibakar
4. Polisi turun tangan
Setelah video tersebut viral di media sosial, pihak kepolisian ambil langkah cepat untuk menelusuri pelaku pembuat petasan al-Quran tersebut. Kompol Abdul Rochim Kassubag Humas Polres Metro Tangerang Kota menjelaskan bahwa petasan dibeli oleh warga dari sebuah penjual di daerah Pondok Aren.
"Betul kami telusuri, itu belinya di daerah Pondok Aren, jadi mungkin yang bikin acara itu nggak tahu ya. Untuk sementara itu masih diselidiki," ungkap Kompol Abdul Rochim Minggu 12 september 2021.