Seorang bule Spanyol patut diapresiasi karena rela membantu demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di Kecamatan Hu’u, Sumbawa, NTB. Hebatnya, bule itu rela kuluar dari zona nyamannya untuk membantu ribuan anak Sumbawa hingga mendapatkan akses kesehatan yang memadai.
Mengutip dari berbagai sumber, Bula Spanyol itu bernama Carlos Ferrandiz. Dirinya sebelumnya seorang pengacara profesional yang sangat berdedikasi di bidangnya.
Baca Juga: Luar Biasa! Bekerja Sambil Kuliah, Anak Buruh Tani Jadi Lulusan Terbaik UNY
Membangun sebuah proyek sosial
Diketahui, Carlos membangun sebuah proyek sosial yang diberi nama Harapan Project. Disana warga Spanyol berhati malaikat ini berjuang untuk mengembangkan kemampuan ribuan anak di Sumbawa untuk memperoleh ilmu melalui berbagai program yang ia jalankan.
Saat ini Carlos telah mengajar di 3 sekolah lokal di Kecamatan Hu’u dengan berbagai program pendidikan. Beberapa diantaranya mulai dari membaca, menulis, Bahasa Inggris, matematika, olahraga, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Sosok dan Fakta Lengkap Frederik Kiran Soekarno Seegers, Cucu Soekarno yang Berdarah 3 Negara
Mantan pengacara
Yang paling menarik, Carlos rela keluar dari zona nyaman untuk berada di situasi tak menentu di NTB. Sebelumnya, Carlos diketahui bekerja sebagai pengacara profesional yang mengedepankan integritas di tanah kelahirannya, Spanyol. Kini, ia hanya memiliki satu tujuan di dalam hidupnya. Yaitu untuk mengangkat taraf hidup masyarakat di Kecamatan Hu’u.
Diketahui, Carlos sudah 8 tahun membantu masyarakat Kecamatan Hu’u dengan berbagai fasilitas seadanya, kini Carlos berharap agar dirinya dapat membantu lebih banyak masyarakat dengan membangun sebuah pusat pendidikannya sendiri di Sumbawa.
Dianggap Malaikat
Perjuangannya itu pun tidak sia sia, pasalnya masyarakat Sumbawa menganggap Carlos sebagai sosok malaikat. Bahkan, salah satu warga di sana pun nampak tak rela jika Carlos harus kembali ke Spanyol.
"Carlos ini seperti malaikat. Banyak orang satu kecamatan ini cinta sama Carlos semua, kita ini enggak mau kalau Carlos kembali lagi ke kampungnya," ungkap Nur Haeda, warga Desa Hu’u.
Mendapat penghargaan
Tidak hanya itu, perjuangannya untuk fokus pada kemajuan masyarakat Kecamatan Hu’u membuat banyak pihak merasa takjub dengan Carlos. Bahkan beberapa tahun yang lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pernah memberikan apresiasi dalam bentuk sebuah trofi penghargaan sekaligus sejumlah dana bantuan yang disalurkan secara langsung kepada Carlos Ferrandiz.