Gunung Bawakaraeng yang berada di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyimpan cerita mistis dapat membuat bulu kuduk merinding. Pasalnya, di area gunung itu dipercaya ada lokasi pasar jin dan dihuni hantu noni.
Perlu diketahui, Bawakaraeng punya arti yang sudah diketahui warga sekitar. Bawa artinya Mulut, Karaeng artinya Tuhan. Jadi Gunung Bawakaraeng diartikan sebagai Gunung Mulut Tuhan. Penganut sinkretisme di wilayah sekitar gunung ini meyakini Gunung Bawakaraeng sebagai tempat pertemuan para wali.
Baca Juga: Cerita Mistis Gua Maria Sendang Ratu Kenya di Wonogiri, Sebelumnya Dipercaya Dihuni Setan Besil
Maka dari itu, para penganut keyakinan itu tak jarang menjalankan ibadah haji di puncak Gunung Bawakaraeng setiap musim haji atau bulan Zulhijjah, bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.
Dibalik itu, Gunung Bawakaraeng itu juga memiliki sebuah lokasi bernama ‘pasar jin’. Lokasi mistis tersebut berupa tanah lapang yang di kelilingi pohon rimbun.
Mitos yang beredar mengenai tampat itu ialah larangan mendirikan tenda di lokasi ‘pasar jin’. Jika bebal dan memasang tenda, hal aneh dan mistis akan datang sendirinya! Tak hanya itu, banyak pula pendaki Gunung Bawakaraeng yang tersesat dan seakan dibawa ke alam gaib.
Baca Juga: Cerita Mistis di Gedung Pancasila Pasuruan, Konon Dihuni Hantu Cantik Namun Mukanya Hilang Setengah
Tidak hanya itu, warga Kampung Lembanna yang bermukim di kaki Gunung Bawakaraeng juga percaya dengan kehadiran hantu noni Belanda yang sering menampakkan diri ketika bulan purnama.
Penduduk kampung Lembanna sering berpesan kepada para pendaki jika bulan purnama tiba, lalu angin tak berhembus kencang, suara longlongan anjing, maka sebaiknya jangan mendaki dulu. Karena bisa bertemu tiba-tiba dengan Noni yang kerap menampakkan diri.
Di gunung itu juga ada sebuah lokasi yang cukup terkenal. Pasar Anjaya namanya, banyak pendaki mempercayai di lokasi itu terdapat mitos larangan untuk membangun tenda. Jika ada yang melanggar, maka pendaki tersebut akan mengalami hal-hal aneh.
Baca Juga: Cerita Mistis di TPU Rancacili Bandung, Penghuni Pernah Borong Dagangan Penjual Sate
Ceritanya selalu sama dari para pendaki yang berbeda, jika nekat mendirikan tenda dan menginap di sana, pasti akan mendengar suara riuh keramaian seperti di tengah pasar, tapi pas kita buka tenda tidak ada apa-apa.
Pendaki tersesat di Pasar Anjaya juga muncul ceritanya. Mereka mempercayai saat tersesat dibawa masuk ke alam gaib. Biasanya, pendaki tersesat itu karena telah melanggar tata krama dan etika saat berada di kawasan Pasar Anjaya.