Sebanyak lima mal di Bandung yang kebanyakan berstatus trade center sepi pengunjung dan terancam dijual akibat pandemi Covid-19 yang tak kunjung reda.
Kelima mal di Bandung tersebut, hanya dikunjungi dibawah 20 persen pengunjung dari kapasitas yang ditentukan oleh pemerintah yang hanya memperbolehkan dikunjungi oleh 50 persen pengunjung dari kapasitas.
Parahnya, ada mal yang hanya memiliki jumlah kunjungan di bawah 10 persen.
Dibenarkan oleh APPBI
Kabar kelima mal di Bandung yang sepi pengunjung dan terancam dijual tersebut, dibenarkan oleh Ketua Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bandung Raya Handianto Lie.
Dalam sebuah keterangan pada Selasa 24 Agustus 2021, Handianto Lie juga mengatakan, akibat pandemi Covid-19 khususnya saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM di Bandung Raya berimbas pada jumlah pengunjung mal-mal yang berada di wilayah tersebut. Terutama mal berstatus trade center.
Mempengaruhi pendapatan mal
Selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, khususnya di wilayah Bandung Raya, sangat mempengaruhi pendapatan pengelola mal. Khususnya di area hiburan atau permainan di mal berstatus trade center.
Baca Juga: Ini Daftar Terbaru Syarat Perjalanan Selama PPKM Level 3 di Jabodetabek hingga Bandung Raya
Ditambah, animo masyarakat juga berkurang karena terdapat sejumlah aturan untuk mengunjungi sebuah mal.
Daftar 5 mal di Bandung yang terancam dijual
Sayangnya, Ketua APPBI Bandung Raya Handianto Lie tidak memperinci nama-nama mal di Bandung yang sepi pengunjung dan terancam dijual dengan sejumlah alasan.
Namun, Handianto Lie memastikan, kelima mal tersebut berada di wilayah Bandung Raya.