Kelompok bersenjata Taliban yang muncul usai runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990-an hingga berhasil kuasai Istana Kepresidenan Afghanistan di Kabul, setelah Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani meninggalkan negara itu pada Minggu 15 Agustus 2021.
Akibatnya, masyarakat Afghanistan berbondong bondong mencari jalan untuk keluar dari negara yang terletak di Asia Selatan itu. Bahkan, bandara di Kabul terjadi kericuhan karena masyarakat Afghanistan yang panik dan berusaha kabur usai Taliban menguasai Istana Kepresidenan di Kabul.
Baca Juga: Daftar Donatur Taliban, Kelompok Bersenjata yang Berhasil Kuasai Afghanistan
Dengan demikian, Taliban menganggap perang telah selesai dan perjuangan selama 20 tahun berbuah manis.
Mengenal Taliban
Taliban atau Taleban yang berasal dari bahasa Pashto berarti murid yang mayoritas merupakan murid siswa madrasah yang diperuntukkan bagi pengungsi Afghan di sebelah utara Pakistan pada 1980-an.
Faksi religius dan politik ultrakonservatif yang berkembang di Afghanistan pada pertengahan 1990-an ini, muncul setelah runtuhnya Uni Soviet yang ditandai dengan mundurnya pasukan militer negara tersebut dari Afghanistan.
Berkat berbagai bantuan yang berasal dari berbagai unsur Islam konservatif di luar negeri dan berbagai aktivitas kriminal seperti penjualan narkoba, Taliban berhasil menguasai Kota Kabul di Afghanistan.
Tepat tahun 1994, kelompok bersenjata Taliban muncul dan menginginkan sebuah ketertiban sosial di Provinsi Kandahar yang terletak di selatan negara yang berada di Asia Selatan ini.
Peraturan Taliban
Sebagai sebuah gerakan Islam konservatif, Taliban melarang para perempuan untuk mengakses pendidikan dan pekerjaan serta penerapan hukum pidana yang lebih keras. Seperti hukum gantung.
Soal pemerintahan Afghanistan, menurut kelompok bersenjata Taliban merupakan bentuk pemerintahan yang tidak sah secara fundamental yang penuh dengan kekuatan asing. Salah satunya, Amerika Serikat.
Meskipun telah melakukan diskusi dengan Amerika Serikat pada 2018 atas bantuan Arab Saudi, Pakistan, dan Uni Emirat Arab. Namun, tidak merubah keadaan kelompok bersenjata ini menguasai Afghanistan bahkan Istana Kepresidenan yang terletak di Kabul.
Keberhasilan untuk menguasai Afghanistan itu juga dikerenakan Amerika Serikat telah menarik mundur armada militernya dari negara yang terletak di Asia Selatan itu.