Nama almarhum Akidi Tio beberapa waktu lalu menjadi perbincangan publik usai keluarga besarnya memberikan bantuan Rp 2 Triliun sebagai upaya penanganan pandemi Covid-19 di Sumatera Selatan. Namun siapa sangka, nilai sumbangan fantastis itu ternyata adalah hoaks yang membuat satu negara kena prank.
Terkait hal tersebut, Heryanti, anak bungsu almarhum Akidi Tio dijemput langsung oleh Dir Intelkam Polda Sumsel, Kombes Pol Ratno Kuncoro dari salah satu bank dan dibawa ke Mapolda Sumsel, Senin (2/8/2019).
Selain Heriyanti, suaminya Rudi juga diperiksa dan polisi juga menangkap Prof Dr Hadi Darmawan sebagai Dokter keluarga Akidi Tio. Kemudian, saat ditanya polisi soal uang Rp 2 Triliun yang dijanjikan, Hadi Darmawan mengakui tidak pernah melihat sama sekali uang tersebut.
Baca Juga: 3 Fakta Sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio, dari Dermawan hingga Diduga Penipuan
Setelah melakukan Polda Sumsel berkoordinasi dengan Bank Mandiri di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), ternyata saldo yang ada di rekening giro milik Heryanti anak dari Akidi Tio tidak mencapai Rp2 triliun.
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi menyampaikan, terkait perkembangan penanganan kasus saudari Heriyanty dan hasil koordinasi, serta pengecekan ke Bank Mandiri yang ada di Sumsel Selasa (3/8/2021) sore ini, sesuai dengan bilyet giro yang dikirimkan saudari Heryanty, didapat klarifikasi dari pihak bank bahwa saldo yang ada di rekening itu tidak cukup.
"Hasil kordinasi dengan perbankan bisa dipastikan saldo di rekening bilyet giro yang diberikan oleh dari saudari Heryanty itu tidak cukup," katanya.
Terkait perkembangan penanganan kasus ini, penyidik akan mendalami ke tahap selanjutnya dengan mengumpulkan keterangan baik dari perbankan maupun pihak lain.
"Nanti keterangan yang diperoleh akan di kroscek dengan keterangan saudari Heryanty," katanya.
Dia mengatakan bahwa nama pemilik rekening dan jumlah saldo, Supradi menjelaskan, bahwa data dari nasabah ini merupakan data rahasia pihak bank.
“Jadi tidak bisa diberikan pihak bank kepada pihak kepolisian. Namun dia (pihak bank) menyatakan bahwa saldo tidak cukup di rekening tersebut,” tandas dia.