Tradisi Emas di Cabor Badminton di Olimpiade, Susi Susanti hingga Tontowi dan Lilyana Natsir

Tradisi Emas di Cabor Badminton di Olimpiade, Susi Susanti hingga Tontowi dan Lilyana Natsir

Ekel Suranta Sembiring
2021-07-27 19:45:34
Tradisi Emas di Cabor Badminton di Olimpiade, Susi Susanti hingga Tontowi dan Lilyana Natsir
Ilustrasi Medali Emas (foto: borneo24.com)

Seperti kita ketahui, Olimpiade Tokyo 2020 sudah berlangsung sejak 24 Juli 2021 kemarin. Beragam cabang olahraga (cabor) telah disenggelarakan salah satunya cabor badminton atau bulu tangkis.

Terlepas dari itu, kali ini kita akan membahas tradisi peraihan medali emas oleh tim Indonesia di cabor bulu tangkis kancah Olimpiade. Penasaran siapa saja? Yuk, langsung saja simak berikut ini.

Baca Juga: Biografi dan Profil Lengkap Umur Momiji Nishiya, Peraih Medali Emas Termuda di Olimpiade Tokyo 2020

1. Susy Susanti

(foto: AFP-IOP/AFP/Getty Images)

Nama Susy Susanti telah melegenda di cabor bulu tangkis Indonesia. Pasalnya, dirinya pernah berhasil meraih medali emas saat Olimpiade Barcelona di tahun 1992 setelah berhadapan tunggul dengan pemain Korea Selatan, Bang Soo-hyun dengan pertarungan alot 3 game.

2. Alan Budikusuma

(foto: AFP/ALBERTO MARTIN)

Tidak hanya Susi Susanti, Alan Budikusuma turun di nomor tunggal putra juga berhasil meraih medali emas di Olimpiade Barcelona pada tahun 1992.

Dirinya berhasil meraih emas ketika menghadapi rekan se-negaranya, Ardy Wiranata.  Dalam pertandingan itu terlihat berlangsung sangat ketat dan sengit, keduanya memperlihatkan perlawanan keras. Akhirnya, Alan yang berhasil merebut juara dengan skor 15-12 dan 18-13.

3. Rexy Mainaky / Ricky Subagja

(foto: AFP/Toshifumi Kitamura)

Di Olimpiade Atlanta 1996, Rexy dan Ricky turun pada nomor ganda putra dalam cabang olahraga bulutangkis dan berhasil meraih medali emas. 

Mereka berhasil membawa medali emas itu setelah mengalahkan pebulutangkias Malaysia, Cheah Soon Kit dan Yap Kim Hock dengan skor 5-15, 15-13, 15-12.

Baca Juga: Profil dan Fakta Lengkap Alvina Tehupeiory, Pelari Putri 100 Meter yang Ingin Pecahkan Rekor di Olimpiade Tokyo 2020

4. Tony Gunawan / Candra Wijaya

(foto: AFP/Shamshahrin Shamsudin)

Di Olimpiade Sydney 2000, dua atlet yang bermain di nomor ganda putra cabang olahraga bulu tangkis ini juga berhasil meraih medali emas.

Dalam partai final, mereka berhasil mengalahkan ganda Korea Selatan, Lee Dong Soo dan Yoo Yong Sung dengan pertarungan sengit 3 gim.

Kemenangannya pada saat itu bisa bilang sangat unik, pasalnya mereka baru dipasangkan. Namun karena ramuan dan tangan dingin pelatih Herry IP, keduanya berhasil melanjutkan tradisi juara di Olimpiade.

5. Taufik Hidayat

(foto: Getty Images)

Di Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat juga berhasil meraih medali emas. Pada saat itu, pria yang turun di nomor ganda putra ini berhasil melibas pebulutangkis Korea Selatan, Shon Sheung-Mo.

6. Hendra Setiawan / Markis Kido

(foto: AFP/GOH CHAI HIN)

Di Olimpiade Beijing 2008, Hendra dan Kido turun sebagai pasangan ganda putra dan berhasil meraih medali emas setelah mengalahkan pasangan China, Chai Yun/Fu Haifeng dengan pertandingan 3 gim. 

Keberhasilan itu juga membuat rakyat Indonesia terasa haru, pasalnya mereka berhasil meraih medali emas itu tepat sehari sebelum ulang tahun Indonesia.

7. Liliyana Natsir / Tontowi Ahmad

(foto: TEMPO/Dhemas Reviyanto)

Di Olimpiade Rio 2016, keduanya turun sebagai ganda putra dan juga berhasil meraih medali emas. 

Mereka berhasil meraih medali emas itu setelah mengalahkan unggulan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying tanpa balasan.

Baca Juga: Ini Syarat Marcus-Kevin Juara Meski Kalah dari Wakil Taiwan

Itulah tradisi medali emas yang diraih pebulutangkis Indonesia. Nah, di Olimpiade Tokyo 2020 ini apakah ada pebulutangkis Indonesia yang meneruskan tradisi itu? Yuk kita tunggu dan kita berikan dukungan kepada atlet-atlet kita.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30