Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB) telah meresmikan kepengurusannya untuk periode 2021-2025. Persemian diumumkan secara virtual, Kamis (8/7/2021) lalu. Kepengurusan IA ITB Periode 2021-2025 menjadi menarik karena disusun selayaknya kementerian.
Dalam struktur kepengurusan, Gembong telah terpilih sebagai Ketua Umum IA ITB berdasarkan kongres pada 17 April 2021.
Baca Juga: Tragis, Gara-gara Bikin Konten, Seorang Pria Terlindas Truk Muatan Tanah, Ini Videonya
Usai terpilih, Gembong memilih Ratu Tisha (Alumni 2004), Denda Alamsyah (Alumni 91), dan Muhammad Yurizky (Alumni 91) sebagai Wakil Ketua.
Posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) diamanatkan kepada Arya Sinulingga (Alumni 89), dan Bendahara dipegang oleh Batara Purba (Alumni 91).
Adapun daftar Kementerian di kepenguruan IA ITB Periode 2021-2025, yaitu:
Baca Juga: Dokter Tirta Usul Dirikan RS Darurat Covid-19 di Halaman DPR, Netizen: Biar Lihat Penderitaan Rakyat
1. Kemenko Hukum dan Diaspora membawahi Kementerian Hukum, Tata kelola dan Organisasi, Kementerian Luar Negeri dan Diaspora, Kementerian Kerjasama Antar Usaha dan Negara
2. Kemenko Pembangunan Manusia membawahi Kementerian Pendidikan nasional, Kementerian Pengembangan Karir dan Bisnis Alumni, Kementerian Vokasi dan Sertifikasi
3. Kemenko Pemuda dan Olahraga
4. Kemenko Kreatifitas dan Kebudayaan membawahi, Kementerian Industri Kreatif dan Kementerian Seni. Desain, Kriya dan Budaya
5. Kemenko Ekonomi dan Pembangunan, membawahi Kementerian Pengembangan Ekonomi dan Inovasi, Kementerian Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Kementerian Keseimbangan Pembangunan Nasional, Kementerian Investasi, Kementerian Teknologi Pembangunan dan SDGs
6. Kemenko Pariwisata dan Hiburan, membawahi Kementerian Pariwisata, Kementerian Musik, Event,dan Hiburan
7. Kemenko Infrastruktur, Teknologi Keuangan, dan Hilirisasi membawahi Kementerian Infrastruktur dan Perumahan, Kementerian Teknologi Keuangan, Kementerian Teknologi perdagangan, Kementerian Hilirisasi Riset dan Teknologi
8. Kemenko Kelautan, Pertambangan, dan Industri Strategis membawahi kementerian Teknologi kelautan dan Perikanan, kementerian ESDM dan Energi terbarukan, serta Kementerian Industri Pertahanan dan Strategis
9. Kemenko Tenologi Komunikasi dan Informartika membawahi Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian teknologi Komunikasi
10. Kemenko Kesejahteraan Sosial dan Kerakyatan, membawahi Kementerian Sosial serta Kementerian Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat
11. Kemenko Lingkungan dan Pertanian membawahi Kementerian Lingkungan Hidup serta Kementerian Teknologi Pertanian dan Desa
12. Kemenko Kesehatan Masyarakat membawahi Kementerian Teknologi Kesehatan Masyarakat, Kementerian Farmasi dan Alat-alat kesehatan, serta Kementerian Riset Kesehatan
13. Kemenko Kerjasama dan Kewirausahaan membawahi Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro-Kecil, serta Kementerian Kewirausahaan
14. Kemenko Hubungan Antar Lembaga membawahi Kementerian Hubungan Pemerintahan dan Antar Lembaga serta Kementerian Hubungan Ormas
Sebagai Ketua Umum IA ITB, Gembong memastikan pihaknya akan tetap kritis terhadap kebijakan pemerintah, dan akan aktif menawarkan solusi serta langkah nyata terhadap persoalan yang dihadapi pemerintah.
Gembong menekankan, IA ITB bukan organisasi yang berdiri sebagai oposisi, namun juga tidak dikuasai pemerintah.
"Siapa pun pemerintah yang ada, kita harus bekerjasama dalam rangka turut serta membangun bangsa... Kita tidak akan menyerang kebijakan pemerintah secara frontal tapi turut serta membangun komunikasi positif. Dialekteika penting dijaga," ujarnya.
Menyoroti kepengurusan, Sekretaris Jenderal A ITB, Arya Sinulingga mengatakan, masing-masing unit dengan nama layaknya kementerian memperlihatkan keseriusan niat organisasi untuk menjadi pemberi masukan kepada bangsa.
Baca Juga: Instagram Jokowi Jadi Sorotan Karena Disebut Mirip Media Turki, Ini Kata Istana
Ia yakin, alumni ITB memiliki kemampuan mumpuni di bidangnya masing-masing yang akan memberikan solusi terbaik kepada negara ketika menghadapi persoalan.
"Alumni ITB teknokrat sangat kuat di bidang keilmuannya, IA ITB akan menjadi pemberi masukan secara terori dan langkah. Kita akan memberikan solusi yang terbaik. Jangan heran kalau kabinet (pengurus IA ITA) kali ini namanya menteri-menteri, kita ingin memberi masukan untuk pemerintah," tutur Staf Khusus Menteri BUMN ini.