Banyak cerita keteladanan yang bisa diambil dari Menteri Keuangan era Orde Baru, Mar'ie Muhammad.
Usut punya usut ternyata banyak kemiripan Mar'ie Muh dengan Menteri BUMN Erick Thohir, keduanya merupakan menteri yang jujur, meski dirinya pintar dan penuh dengan fasilitas mewah.
Kemiripan Menteri BUMN Erick Thohir dengan Mar'ie Muhammad:
1. Sama-sama menjadi pejabat negara dengan fasilitas mewah, namun tidak tergoda untuk menyalahgunakan kekuasaan.
Rupanya meski saat ini sukses menjadi penjabat negara dengan fasilitas mewah, namun keduanya tidak tergoda dengan menyalahgunakan kekuasaan.
Baca Juga: Menteri BUMN Erick Thohir Junjung Tinggi Kejujuran: Kunci Utama
Bahkan rumah yang beliau punya saat ini adalah diperoleh sebagai hak beliau karena pengabdian pada negara yang Pak Mar'ie tidak mau tanda tangan fasilitas negara untuk dirinya sendiri.
Nama Mar'ie Muhammad juga digunakan sebagai nama Gedung Utama Kantor Pusat Ditjen Pajak menumbuhkan harapan baru.
Bahkan keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas kepada institusi dan negara seperti Mar'ie Muhammad.
2. Sama-sama dipercaya Presiden RI untuk mengurus soal pertumbuhan ekonomi
Bahkan Keteladanan, kejujuran, integritas, komitmen, dan loyalitas Mar'ie Muhammad untuk membangun Indonesia dengan institusi yang bersih menjadi alasan yang tidak bisa dinafikan.
Bahkan semasa menjabat sebagai Dirjen Pajak, Mar'ie berusaha membersihkan institusi itu dari para pegawai korup yang main mata dengan pengusaha pengemplang pajak.
3. Sama-sama memiliki semangat kerja keras solutif untuk bangsa dan negara
Kesamaan keduanya juga sama-sama memiliki kerja keras dan solutif untuk bangsa dan negara salah satunya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuat gebrakan lawan covid-19 dengan obat Ivermectin.
Ivermectin atau antiparasit yang menjadi pilihan tim medis mengatasi Covid-19. Ivermectin yang disebut-sebut sebagai antiparasit bakal menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia.
Tak sampai disitu saja bahkan gebrakan Erick Thohir lainya seperti membuat rs covid darurat. Erick juga menyulap Hotel Patra Comfort, Jakarta untuk menampung Orang dalam Pengawasan (ODP) terkait virus corona.
Erick Thohir juga membuat gebrakan penting, yakni dengan rencana untuk melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran perdana beberapa perusahaan BUMN. Kurang lebih ada 8-12 perusahaan BUMN yang akan go public. Perusahaan yang dimaksud terdiri dari anak usaha maupun cucu usaha BUMN.
Langkah itu diambil oleh Erick Thohir sebagai wujud transformasi BUMN, penerapan transparansi, dan secara umum bagian dari Good Corporate Governance (GCG).
4. Keduanya memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi
Meski menjadi menteri keduanya juga memiliki intelektualitas yang tinggi hal ini dilihat dari pendidikan yang pernah ditempuh keduanya.
Hal ini bisa dilihat dengan latar belakang pendidikan Mar'ie Muhammad, menteri yang pernah menempuh pendidikan Master of Arts In Economics, Universitas Indonesia tersebut menjadi Menkeu pada periode 1993 sampai 1998 di era Presiden Soeharto. Sebelumnya, ia juga menjabat sebagai dirjen pajak dari tahun 1988 sampai 1993.
Sedangkan Erick Thohir pernah bersekolah di Glendale Community College, California, Amerika Serikat (AS). Kemudian melanjutkan sekolahnya di Master of Business Administration National University, California, Amerika Serikat (AS).
5. Keduanya memiliki segudang Prestasi sebelum menjadi pejabat
Keduanya juga memiliki segudang prestasi yang membanggakan sebelum menjabat sebagai menteri.
Prestasi Mar'ie sebelum menjadi penjabat. Mar'ie saat itu menjadi salah satu koordinator Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia. Mar'ie juga pernah selama 10 tahun menjadi Ketua Umum PMI.
Mar'ie Muhammad pria yang dijuluki Mr Clean juga dianugerahi penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Soeharto di era-nya. Selain karena jabatannya, Mar'ie mendapatkan penghargaan tersebut juga karena integritas dan kejujurannya.
Mar'ie lah juga disebut pelopor pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.
Baca Juga: Mekanisme dan Peraturan Lengkap PPKM Mikro Darurat yang Mulai Berlaku 3-20 Juli
Sedangkan untuk prestasi Erick Thohir merupakan pemilik dari bisnis di bidang media yakni Grup Mahaka. Bisnis tersebut didirikannya pada tahun 1993 silam.
Erick Thohir juga merupakan pemilik beberpa radio seperti Gen FM, Delta FM, Female Radio. Tak hanya itu, dia juga pemilik Jak TV dan memiliki sejumlah saham di TVOne.
Selain media, ternyata Erick Thohir memiliki ketertarikan di bidang olah raga. Sosoknya sangat terkenal saat menjadi pemilik klub sepakbola ternama asal Italia, Inter Milan, dan DC United asal AS.
Prestasinya tersebut tentu saja membuat bangga Indonesia karena salah satu putra terbaiknya dapat menjadi orang terpenting dalam klub sepak bola.
Erick menjadi orang Asia pertama yang pernah memiliki Tim bola basket NBA ketika ia membeli saham Philadelphia 76ers.
Erick juga sukses menjadi ketua panitia Asian Games Jakarta-Palembang 2018.