Para peneliti dan dokter baru-baru ini telah melakukan Focus Group Discussion membahas soal obat Ivermectin bagi pasien Covid-19. Ternyata Ivermectin banyak digunakan di kalangan Pesantren. Peneliti FKUI sebutkan untuk terapi Covid-19
Obat Ivermectin akhirnya mendapat izin dari BPOM. Ini dia kegunaan asli obat Ivermectin seperti yang disebutkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Di awal diskusi Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberi pengantar bahwa diskusi ini ingin membahas dan mendalami sepeutar obat Ivermectin, penggunaan dan manfaatnya. Ini semua berangkat dari semangat Menteri BUMN Erick Thohir untuk berupaya sekeras tenaga dalam penanganan wabah corona yang belakangan mulai meningkat di Indonesia.
Baca Juga: Dokter Paru Pastikan Pemberian Ivermectin pada Pasien Covid-19 sebagai Obat Terapi
Ivermectin Sudah ada yang menggunakanya sejak Januari
Arya mengungkapkan bahwa ternyata penggunaan Ivermectin sebagai obat terapi yang diberikan kepada pasien covid-19 telah berjalan sejak bulan Januari lalu. Ini menegaskan bahwa Ivermectin memanag bukan obat corona tapi bisa dimanfaatkan sebagai obat terapi.
"Setelah saya dalami, ternyata sudah ada pengguna-pengguna Ivermectin ini sejak bulan Januari. Dan mereka punya kelompok tersendiri, kelompok yang merekomendasikan ini untuk pasien-pasien corona, mendapatkan manfaat dari Ivermectin. Ini membuat kita yakin bahwa ini adalah obat terapi. Memang belum jadi obat corona, tapi ini adalah obat terapi," ungkap Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga 23 Juni 2021.
Disisi lain menurut Dr.dr.Reza Y.Purwoko,SpKK,RSA Doktor bidang biomedical science peneliti di Indonesia medical education and research institute (IMERI) Universitas Indonesia, juga mengatakan bahwa meskipun Ivermectin diizinkan dari BPOM tetapi bukan sebagai obat corona melainkan sebagai obat terapi COVID-19.
Ivermectin sebagai obat antiparasit
Obat Ivermectin ini termasuk dalam obat antiparasit. Bahkan banyak para peneliti yang mengatakan dengan adanya obat Ivermectin ini diharapkan bisa jadi solusi untuk menekan lonjakan kasus Covid-19.
"Meski sudah mendapatkan izin lebih lanjut karena berpotensi sebagai obat Covid-19 untuk menekan peredaan covid-19 dan juga sebagai obat terapi," ujar Reza.
Ivermectin sudah digunakan sejak 35 tahun yang lalu
Obat Ivermectin merupakan obat antiparasit spektrum luas yang sudah digunakan lebih dari 35 tahun pada manusia. Obat ini sendiri tersedia dalam bentuk oral dan topikal.
Di Indonesia sendiri, Obat Ivermectin terdaftar sebagai obat untuk mengatasi infeksi kecacingan (Strongyloidiasis dan Onchocerciasis). Diberikan dalam dosis tunggal 150-200 mcg/kg berat badan dengan pemakaian 1 tahun sekali.
Reza juga mengatakan bahwa Ivermectin sebagai obat anti terapi covid-19 yang bisa digunakan masyarakat luas dengan adanya resep dokter.
"Walaupun bukan untuk terapi anti covid dan merupakan obat anti parasit, dalam melakukan pemeberian resep, harus sesuai dengan resep yang benar dan sesuai dengan kebutuhan pasien" ujar Reza.
Baca Juga: Link Video Cctv Viral Kekerasan Putri Nindy Ayunda oleh Mantan ART, Didorong Hingga Disekap
Obat Ivermectin digunakan di Pesantren dan masyarakt luas untuk obat terapi
Beberapa sejawat juga menggunakan Ivermectin sudah 1 tahun ini sebagai obat terapi. Bahkan Reza juga mengatakan bahwa banyak para guru dan santri di pondok pesantren yang menggunakan obat Ivermectin untuk terapi covid-19.
"Tak hanya sejawat saja bahkan beberapa pesantren dan sudah menyebar di masyarak. Obat Ivermectin atau anti cacing digunakan untuk pereda, bahkan Reza juga mendapatkan informasi obat tersebut digunakan untuk terapi covid dari masyarakat, postan terapi," ujar Reza.
Masih dalam tahap penelitian lebih lanjut
Namun hal ini juga harus ada penelitian lebih lanjut, untuk melihat adanya kandungan yang baik dari Ivermectin sebagai obat penyembuhan covid-19.
