Seorang tukang gali kubur di TPU Mbah Gangsar, Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah bernama Yanto (63) memiliki cerita mistis cukup horor. Pasalnya, dirinya mengaku sering diganggu pocong hingga kuntilanak.
Yanto menceritakan, sejak tahun 1975 atau saat dirinya masih berusia 18 tahun dirinya telah bekerja sebagai tukang gali kubur. Selama berkerja di tempat pemakaman umum, dirinya memiliki banyak kisah mistis.
Yanto mengaku, dirinya sering berjumpa dengan makhluk halus kala sedang bekerja. Lebih mengerikan, Yanto bahkan mengaku hampir tiap malam dihampiri makhluk halus di sekitar kuburan.
Seperti hantu pocong yang sering dilihatnya bersandar di tiang lampu persis berada di pojok pemakaman. "Pocong itu diam saja tak bergerak berada di situ. Tidak menganggu warga. Hanya diam di tiang lampu," kata Yanto.
Yanto melanjutkan, hantu pocong itu sudah bertahun-tahun di tempat tersebut. Meski memiliki kemampuan melihat dan berkomunikasi dengan mahluk halus namun dia tak berniat bersinggungan dengan pocong itu. Baginya, sepanjang tak menganggu manusia, pocong itu akan dibiarkan saja.
"Ya sudah beda alam. Saling menghormati saja," lanjut Yanto.
Baca Juga: Cerita Mistis Ambulans RSU Banyudono di Boyolali, Konon Balik Sendiri Meski Telah Dipindahkan
Tak hanya hantu pocong, Yanto juga sering menjumpai hantu kuntilanak. Hantu kuntilanak kali ini sangat berbeda dengan hantu pocong yang diungkap Yanto. Hantu kuntilanak yang sering dilihatnya itu bergerak sangat aktif. Hampir setiap malam, Yanto mendengar sosok kuntilanak tersebut menangis atau tertawa.
"Kuntilanak juga sama ga ganggu. Mungkin dia juga sudah hapal dengan kami para penggali makam," kata kakek lima cucu ini.
Tidak hanya melihat hantu, Yanto juga memiliki kisah mistis tentang firasat adanya pertanda meinggal dunia di kawasan tersebut. Di antara firasat tersebut adalah cangkul yang diselipkan Yanto di lubang dinding TPU akan terjatuh sendiri.
Baca Juga: Cerita Mistis Pasar Bubrah di Boyolali, Konon Sewaktu-waktu Terdengar Suara Misterius Bak di Pasar
Pertanda lainnya diungkap Yanto, ada suara orang menyapu daun kering di area pemakaman sehingga menimbulkan suara srek, srek, srek. Selepas dia periksa tak ada satu pun orang yang menyapu.
"Seringnya gitu, percaya ga percaya kejadian yang saya alami seperti itu," jelas Yanto.