Cerita Mistis Pasar Bubrah di Boyolali, Konon Sewaktu-waktu Terdengar Suara Misterius Bak di Pasar

Cerita Mistis Pasar Bubrah di Boyolali, Konon Sewaktu-waktu Terdengar Suara Misterius Bak di Pasar

Ekel Suranta Sembiring
2021-06-17 00:44:16
Cerita Mistis Pasar Bubrah di Boyolali, Konon Sewaktu-waktu Terdengar Suara Misterius Bak di Pasar
Gunung Merapi di Boyolali (foto: Semarangbisnis.com)

Pasar Bubrah yang merupakan jalur pendakian Gunung Merapi yang berada di Boyolali ternyata menyimpan cerita mistis dan dicap angker. Pasalnya, di Pasar Bubrah itu sewaktu-waktu terdengar suara misterius bak di pasar. Tidak hanya itu, di jalur pendakian itu dipercaya ada kehidupan tak kasat mata.

Salah seorang tokoh masyarakat Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali bernama Mujiono menceritakan, konon ketika warga akan naik ke puncak Gunung Merapi saat momen sedekah gunung, mereka akan mendengar suara ramai bak pasar di lokasi tersebut.

Baca Juga: Viral Video Penampakan Kuntilanak Merah di Pohon, Netizen Malah Ngaku Lihat Muka Perekam Lebih Horor

Mantan Kepala Dusun Samiran itu juga mengatakan, nama dari lokasi yang dicap angker dan berpenghuni itu bukan Pasar Bubrah, tapi Pasar Bubar.

Baca Juga: Viral Suami Pamer Foto Bungkus Istri dengan Kain, Netizen: Serem Anjir

"Cerita para sepuh dahulu, warga yang mengadakan sedekah gunung, ketika naik pada tengah malam sampai atas kan pagi. Sebelum sampai di Pasar Bubar itu mendengar banyak suara-suara orang seperti di pasar dari arah atas. Sampai di tempat itu sepi, nggak ada orang, tinggal bekas-bekasnya saja seperti di pasar, seperti pincuk, bekas-bekas orang jajan. Maka kemudian disebut pasarnya sudah bubar, pasar bubar. Sampai sekarang," jelasnya.

Baca Juga: Cerita Mistis Ambulans RSU Banyudono di Boyolali, Konon Balik Sendiri Meski Telah Dipindahkan

Mujiono menceritakan, pernah pada suatu hari ada seorang turis asing yang melihat kereta kencana saat turun dari pendakian Gunung Merapi. Turis itu pun menanyakan soal penampakan kereta kencana itu pada pemandunya.

"Juga ada yang mendengar suara kuda mbeker (berteriak) dan melihat sosok orang tua berjubah dan berjenggot. Orang tua berjenggot itu oleh warga yang disebut Mbah Simbar Joyo," lanjut Mujiono.


Share :