Baru-baru ini salah satu staf Menteri BUMN Arya Sinulingga yang membeberkan berbagai pencapaian kementeriannya di era kepemimpinan Erick Thohir.
Lebih lanjut BUMN sukses dalam merestrukturisasi perusahaan-perusahaan pelat merah yang mengalami krisis keuangan mulai dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) hingga PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Baca Juga: Alasan Erick Thohir Angkat Doni Monardo Jadi Komisaris Utama Inalum
Dalam Jiwasraya, kementerian BUMN juga mengklaim bahwa telah melakukan perombakan besar-besaran dimulai dari membentuk holding asuransi hingga mendorong penegakan hukum terhadap para "perampok" perusahaan asuransi tersebut.
"Jiwasraya yang dirampok besar-besaran kami restrukturisasi dan sekarang berhasil merestrukturisasi 94-96 persen dari para nasabah baik ritel bancassurance maupun nasabah korporasi kemudian orang yang bertanggung jawab kami adukan ke kejaksaan", ujar Arya Sinulingga.
Arya Sinulingga juga mengatakan bahwa saat ini, kementerian BUMN juga terus mendorong agar para pelaku korupsi di Jiwasraya diambil oleh negara.
"Sudah proses harta mereka diambil negara dan proses di pengadilan. Ada yang dihukum seumur hidup, mereka banding, ada juga yang menang sampai 20 tahun, tapi tetap kita banding sampai level atas," lanjutnya.
Baca Juga: Dominan Survei Publik, Ini Jejak Karir Ganjar Pranowo - Erick Thohir yang Jarang Diketahui
Selain Jiwasraya ada juga restrukturisasi PT Krakatau Steel (Persero) yang terlilit utang hingga Rp30 triliun hingga restrukturisasi kredit PTPN yang mencapai Rp44 triliun.
"Krakatau steel yang bertahun tahun rugi terus kami restrukturisasi, tahun ini untung. PTPN yang seperti itu pun kami restrukturisasi dan Rp44 triliun utang PTPN berhasil kami restrukturisasi, dan berhasil. Ini mulai longgar PTPN untuk bisa berjalan," pungkasnya.
