Beberapa waktu lalu Arus Survei Indonesia (ASI) merilis survei elektabilitas calon presiden 2024. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ganjar 11,3 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 2,5 persen.
Disislain Indonesia Election and Strategic (indEX) Research membuat simulasi Erick Thohir dipasangkan sebagai calon wakil presiden dengan Ganjar Pranowo mendapatkan 37,8 persen suara dari masyarakat.
Angka pemilih yang ragu lebih tinggi dari elektabilitas Prabowo. Seorang ahli juga menjelaskan, ada dua kemungkinan mengapa jumlahnya cukup besar. Pertama belum ada figur baru di masyarakat.
Baca Juga: Kandidat Capres-Cawapres Dari Klaster Menteri: Erick Thohir, Sandiaga dan Nadiem Makarim Teratas
Alasan kedua adalah masyarakat fokus memikirkan masalah kesejahteraan hingga pandemi. Sehingga belum berpikir soal urusan Pilpres 2024.
Berikut ini jejak Karir Ganjar Pranowo - Erick Thohir yang dominan di survei publik, dirangkum correcto.id dariberbagai sumber:
Jejak Karir Ganjar Pranowo
Dibandingkan tokoh politik papan atas lain yang menjadi rujukan preferensi publik sebagai calon presiden, Ganjar terbilang cukup prospektif.
Sebagai ”pemula” dalam panggung persaingan calon presiden, preferensi pemilih yang berhasil ia kumpulkan sudah masuk dalam papan atas dukungan.
Ganjar Pranowo merupakan orang Jawa Tengah asli yang lahir di Karanganyar pada 28 Oktober 1968 dari pasangan bapak Pamuji serta Almh. ibu Sri Suparmi.
Ganjar Pranowo telah menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode, simak profil lengkap dan perjalanan karier politiknya sejak awal hingga sampai saat ini.
Lebih lanjut Ganjar, lantaran ia menjadi salah satu sosok yang paling banyak direkatkan dengan karakter sosial, ekonomi, dan politik dari pemilih Presiden Jokowi.
Dalam dunia pendidikan Ganjar pernah sekolah dasar di SDN 1 Kutoarjo, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah pertama di SMPN 1 Kutoarjo. Ia selanjutnya menempuh bangku pendidikan menengah atas di SMA Bopkri 1 Yogyakarta.
Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum, Universitas Gajah Mada dan mengambil program pascasarjana Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Sebelum terjun ke dunia politik Ganjar pernah bekerja sebagai HRD di PT. Prakarsa selama empat tahun.
Selama kuliah hingga menjabat beberapa posisi, Ganjar merupakan sosok yang aktif berorganisasi. Ia pernah tergabung dalam Mapala Majestik FH dan MAPAGAMA UGM serta Gerakan Demokrat Kampus (GEDEK).
Ia juga menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Penanggulang Bencana (BAGUNA) DPP PDI Perjuangan dan Ketua Depertemen Pemerintah Nasional DPP PDI Perjuangan.
Berikut riwayat perjalanan karier Ganjar Pranowo sebagai politisi.
- 2004-2009 Anggota Komisi IV DPR RI
- 2004-2010 Anggota Badan Legislasi DPR RI
- 2007-2009 Ketua Pansus RUU tentang Partai Politik di DPR RI
- 2007-2009 Ketua Pansus tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD
- 2007-2009 Sekretaris I Fraksi PDIP DPR RI
- 2009-2013 Wakil Ketua Komisi II DPR RI
- 2009-2010 Anggota Pansus Bank Century di DPR RI
- 2009-2010 Sekretaris Fraksi PDIP MPR RI
- 2010-2013 Anggota Timwas Century di DPR RI
- 2010-2013 Wakil Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI
- 2013-2018 Gubernur Jawa Tengah
Jejak Karir Erick Thohir
Erick Thohir lebih dikenal publik sebagai seorang pengusaha sukses. Bisnisnya tersebar di banyak bidang, ada keuangan, olahraga, hiburan hingga media.
Lahir di Jakarta tanggal 30 Mei 1970, Erick Thohir adalah putra dari pengusaha nasional Mochamad Teddy Thohir yang nantinya turut merintis dan membesarkan Grup Astra International bersama William Soeryadjaya. Selain itu, Teddy juga menggerakkan jejaring bisnisnya di bidang sumber daya alam, properti, otomotif, media, restoran, dan lainnya.
Dari pendidikan yang dia tempuh, Erick meraih gelar bachelor untuk advertising dan master di bidang marketing lulusan Amerika Serikat (AS).
Dalam perjalanan karirnya, Erick mulai berbisnis di sektor makanan, yakni restoran dengan merek Hanamasa dan Pronto. Itu dia lakukan pada awal tahun 1993-1998. Bisnis tersebut merupakan salah satu warisan bisnis dari ayahnya.
Kemudian dia mulai mencari peruntungan dari bisnis makanan ke bisnis trading. Dalam menjalankan bisnis tersebut dia mengajak serta rekan semasa kuliahnya M. Lutfi, Wisnu Wardhana, dan Harry Zulnardy.
Sekitar 2000, Erick bersama Lutfi merambah bisnis media, diawali dengan membeli perusahaan billboard dan radio, hingga media cetak seperti Republika, dan Golf Digest yang merupakan perusahaan di bawah Mahaka Media.
Di Republika, kepemilikan saham mayoritas Erick Thohir sebesar 61%, Lutfi 20%, dan sisanya publik. Pada gilirannya, pengusaha Rosan P. Roeslani juga ikut membeli lewat Recapital.
Mulai dari situ, bisnis media yang dipegang Erick bertumbuh di bawah bendera Mahaka, mulai dari koran, radio, online, dan Alif TV. Saat ini, Erick punya dua bendera, Mahaka Media dan Alif. Mahaka Media untuk media dan Alif untuk entertainment company.
Baca Juga: Daftar Menteri RI Paling Religius, Salah Satunya Masih Menjabat
Erick Thohir juga merambah ke ranah olahraga. Ia adalah orang Asia pertama yang memiliki klub basket NBA, yakni Philadelphia 76ers, sekaligus menguasai saham mayoritas klub sepakbola Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, DC United.
Tahun 2013, Erick Thohir membuat kejutan dengan mengakuisisi saham klub sepakbola raksasa di Liga Italia Serie A dari Massimo Morati. Tak lama kemudian, ia menduduki presiden klub yang punya sejarah besar di kancah sepakbola Eropa tersebut kendati nantinya sahamnya di La Beneamata ia jual lagi.
Erick Thohir sejak setahun lalu resmi menjadi direktur klub sepakbola Liga Inggris, Oxford United, yang berlaga di League One. Ia juga diketahui punya jabatan penting di salah satu klub termapan di Indonesia, Persib Bandung.