Nama Tan Malaka sangat terkenal dalam sejarah PKI atau Partai Komunis Indonesia. Karena berjuang memerdekakan negaranya, yakni Indonesia meskipun diasingkan. Berikut biografi dan profilnya.
Sebagai sosok bapak republik yang terlupakan, Tan Malaka yang merupakan aktivis komunis yang aktif di PKI, selalu berusaha menentang semua kebijakan penjajah Belanda dan menuntut sebuah kemerdekaan.
Pemilik nama asli Ibrahim yang tercatat sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia itu pernah menjabat sebagai wakil Komintren yang merupakan sebuah organisasi komunis di Asia Tenggara dan merupakan putra asli Minangkabau.
Aktif Menentang Belanda
Dalam biografi Tan Malaka yang beraga Islam yang dilansir dari berbagai sumber, tepat tahun 1921 saat menjadi pemimpin PKI, Tan Malaka selalu menantang Belanda yang saat itu tengah menjajah Indonesia.
Akibatnya, pada Februari 1922, Tan Malaka ditangkap di Bandung dan diasingkan di Bandung oleh Belanda pada tanggal 24 Maret 1922.
Pria yang lahir 2 Juni 1897 itu rupanya memiliki berbagai prestasi yang sangat membanggakan dalam dunia internasional.
Seperti, pada tahun 1923, Tan Malaka menjadi seorang Ketua Komintern Asia Tenggara yang merupakan sebuah organisasi komunis di Asia Tenggara saat itu.
Baca Juga: Seorang Wanita Lehernya Digorok Hingga Putus Saat Lagi Kencan, Diduga Minta Tambahan Tarif
Terlahir dengan nama Ibrahim yang memiliki gelar Datuk Tan Malaka ini merupakan alumni Kweekschool Bukit Tinggi pada umur 16 tahun di tahun 1913, dan dilanjutkan ke Rijks Kweekschool di Haarlem, Belanda.
Awal Muncul Pemikiran Komunis
Tepat saat kembali ke Indonesia setelah lulus Rijks Kweekschool di Haarlem, Belanda dan mengajar di sebuah perkebunan teh, muncullah pemikiran komunis yang berasal dari ketimpangan sosial yang dilihatnya.
Terbunuhnya Tan Malaka
Kematian seorang pejuang yang memerdekakan negaranya meskipun selalu diasingkan ini, meninggal karena dibunuh di Kediri, Jawa Timur pada 19 Februari 1949 dan mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional pada 23 Maret 1963.
Profil Tan Malaka
Nama Lahir: Ibrahim
Gelar: Sutan Ibrahim Gelar Datuk Sutan Malaka
Profesi:Aktivis
Lahir: Sumatera Barat , 2 Juni 1897
Meninggal: Kediri, 19 Februari 1949
Pendidikan
Kweekschool (Sekolah Guru Negara), Nagari Padam Gadang, Sumatera Barat, 1908
Rijkskweekschool (Sekolah Pendidikan Guru Pemerintah), Belanda, 1913
Karier
Guru, 1913
Penulis, 1919
Anggota Volksraad (Dewan Rakyat), 1920
Mendirikan Sekolah Rakyat, Semarang, 1920
Pendiri Partai Murba, 7 November 1948
Penghargaan
Pahlawan Nasional, Keputusan Presiden RI No. 53, yang ditandatangani Presiden RI Soekarno, 28 Maret 1963