Puteri Anetta Komarudin atau dikenal dengan sapaan Puteri Komarudin ingatkan masyarakat tentang pentingnya implementasi nilai-nilai Pancasila. Sila pertama sampai lima harus hadir dalam kehidupan sehari-hari.
Puteri Komarudin, politisi muda Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Anggota DPR RI Komisi XI ingatkan generasi muda pentingnya aplikasi nilai Pancasila. Menurutnya sebagai warga Indonesia kita dituntut untuk menghadirkan laku Pancasila dalam setiap aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Jansen Sitindaon Sebut Pancasila Pemersatu Bangsa, Jangan Dijadikan Sebagai Alat Politik
"Kita dituntut untuk menjalankan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mengamalkan dalam setiap pekerjaan. Kita harus melakukan sila satu sampai sila lima dalam segala kegiatan yang kita lakukan," ungkap Puteri Komarudin Politisi Muda Partai Golkar yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi XI DPR RI di acara webinar pada Selasa 1 Juni 2021.
Pada kenyataannya aplikasi nilai-nilai Pancasila dirasa belum maksimal terlaksana. Puteri sadar bahwa hal tersebut memang bukanlah suatu yang mudah. Namu jika hal tersebut terus dibiarkan maka bisa jadi ancaman serius untuk bangsa Indonesia.
"Memang bukan menjadi hal yang mudah untuk dilakukan. Dimana pedoman jargon yang kita hafalkan, lima sila ini kadang-kadang cukup ada di mulut saja. Pegangan kita kepada nilai-nilai Pancasila ini semakin lama, semakin luntur karena kita sibuk dengan tujuan kita masing-masing," ucapnya
Ancaman tersebut semakin nyata di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat. Menurut Puteri teknologi yang berkembang sangat cepat justru bisa jadi ancaman tersendiri jika tidak dikelola dengan bijak.
Baca juga: Ketum PB HMI Sebut Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Berbangsa
"Pesatnya perkembangan teknologi seperti dua mata pedang. Kita bisa jadi masyarakat Indonesia yang membantu sesama dalam skala yang lebih besar. Kita lihat sekarang banyak platform (digital) yang berhasil membantu masyarakat sekitar. Cuman ada juga masalah, kita selalu mempertanyakan terus identitas jati diri bangsa Indonesia, dimana banyak sekali masyarakat umum dan kaum muda termakan berita bohong yang tendesinya bisa memecah belah bangsa kita," tuturnya
Sebab itu politisi muda Partai Golkar tersebut berharap agar teknologi tidak hanya jadi sarana belajar atau kreativitas, tapi juga harus digunakan dengan bijak dan pendewasaan diri.
"Jadi teknologi ini tidak hanya bisa kita gunakan untuk sarana belajar saja tetapi juga bisa jadi sarana pendewasaan diri kita sebagai bangsa sendiri," jelas Puteri.