Baru-baru ini tengah ramai dengan beredar pesan lewat short message service (SMS) berisi peringatan gempa berkekuatan magnitudo 8,5 dengan potensi tsunami di Provinsi Jawa Timur, NTB, Bali, NTT, hingga Jawa Tengah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hal ini membuat BMKG menjadi trending di media sosial Twitter.
“Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG Gempa Mag:8.5 04-Jun-21 10:14:45WIB Lok:10.50LS 114.80BT Kdlmn:10Km::BMKG,” tulis pesan yang dikirim oleh KominfoBMKG.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menegaskan saat ini dalam kondisi aman.
“Pusat Gempa Nasional/InaTEWS BMKG Jakarta saat ini dalam kondisi aman. Masalah ini sedang kita investigasi,” katanya melalui akun Twitter-nya.
Daryono enggan menjelaskan secara rinci kenapa peringatan dini tersebut keluar. Namun, perlu diketahui bahwa BMKG menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak dalam mengirim peringatan dini kepada masyarakat melalui pesan singkat.Lebih lanjut, Daryono menegaskan sistem BMKG saat ini tidak mencatat adanya gempa berkekuatan magnitudo 8,5. Secara resmi, dia juga mengklaim tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami.
"Nanti ada pernyataan resmi setelah investigasi," ujarnya.
Baca Juga: Fakta Lengkap Gelombang Pasang Air Laut di Pantai Baron, Efek dari Gerhana Bulan Total
Terkait dengan hal itu, Daryono meminta masyarakat untuk tetap tenang pasca adanya pesan peringatan dini tsunami tersebut. Dia juga meminta masyarakat tidak mempercayai isu-isu tidak benar yang berkembang di media sosial.
Setengah jam kemudian, KominfoBMKG menyampaikan permohonan maaf terkait pesan itu.
"Mohon maaf terjadi kesalahan system pengiriman TEST-Peringatan Dini Tsunami di JATIM NTB BALI NTT JATENG ...::BMKG," kutip KominfoBMKG.