Jatinangor merupakan wilayah ujung barat Kabupaten Sumedang yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Bandung di sisi timur. Meskipun demikian, orang banyak mengira bahwa Jatinangor merupakan bagian dari Kota Bandung.
Dibandingkan dengan wilayah lainnya di Kabupaten Sumedang, Jatinangor merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi terpesat. Pembangunan infrastruktur di Jatinangor dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta. Dikutip dari laman Pikiran Rakyat, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengungkapkan pihaknya telah mengusulkan pada pemerintah agar lahan milik pemprov di sekitar Hegarmanah, Jatinangor, dibangun untuk dijadikan pusat pemerintahan dan dibukanya lahan untuk menjadi alun-alun Jatinangor.
Baca juga: Peran Penting Simpang Susun Cileunyi, Lancarkan Lalu Lintas Jatinangor
Sejak tahun 2010, muncul wacana pemekaran daerah dan akan terbentuk kota administratif baru di sekitaran Bandung Timur. Kecamatan Jatinangor dan Kecamatan Cimanggung digadang-gadang akan masuk wilayah Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bandung Timur (KBT).
Dilansir dari laman website Pemerintah Kab. Bandung, anggota DPRD Kab. Bandung asal Rancaekek, Cecep Suhendar mengatakan, pencemaran area sawah ataupun banjir di Rancaekek sebagian besar berasal dari limbah pabrik yang berada di Jatinangor. Diharapkan bila Rancaekek dan Jatinangor juga Cileunyi bergabung dengan KBT, persoalan banjir yang selama ini kerap terjadi di kawasan tersebut dapat diatasi.
Baca juga: Perguruan Tinggi yang Terkenal di Jatinangor, Mulai dari Unpad hingga IPDN
Pembentukan CDOB (Calon Daerah Otonomi Baru) KBT sudah sangat layak. Meskipun pusat pemerintahan administratif baru belum dipastikan, namun Jatinangor berpotensi menjadi ibu kota administatif KBT mengingat aksesibilitas dan pembangunan infrastruktur di kawasan ini sangat menunjang.