Baru-baru ini media sosial tengah ramai dengan sebuah video memperlihatkan seorang anak perempuan yang tengah beribadah di dalam masjid mengalami pelecehan seksual oleh seorang pria viral di media sosial pada Selasa 18 Mei 2021.
Dalam video yang beredar, pria tersebut terlihat melecehkan anak perempuan yang sedang salat. Perbuatan itu dilakukan di saf wanita.
Terlihat suasana di saf wanita tersebut sepi. Saf wanita terlihat tertutup tirai.
Baca Juga: Fakta-fakta Perampok Perkosa Pengantin Baru di Depan Suami, Terangsang Desahan hingga Makian Netizen
Fakta dan Kronologi Kejadian
Seorang pria di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung terekam CCTV melakukan pelecehan seksual terhadap anak perempuan yang sedang salat di masjid.
Aksi tak senonoh itu terjadi di Masjid Baitul Makmur saat korban salat bersama ibunya.
Awalnya pelaku masuk ke masjid melalui pintu depan dan langsung menuju tempat wudu wanita. Setelah memantau sekitar masjid, pelaku masuk saf wanita yang hanya ada jemaah seorang ibu bersama dua anaknya.
Pelaku tiba-tiba melakukan aksi tak senonoh lalu segera meninggalkan masjid.
Disisi lain menurut keterangan dari pihak kepolisian, ada seorang ibu-ibu marah-marah kepada pengurus masjid karena anaknya, AHK (8), dicabuli oleh oknum laki-laki saat mereka sedang melaksanakan ibadah sholat Isya bersama.
Kejadian pencabulan itu juga terekam dalam CCTV masjid. Diketahui, korban merupakan warga Koba, Kabupaten Bangka tengah yang hanya singgah sholat di masjid tersebut.
"Pelaku seorang laki-laki yang menggunakan baju kaos hitam lengan pendek berwarna putih dengan postur tubuh gempal rambut hitam pendek menggunakan celana jeans hitam," ujar Adi.
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Ibu Kadus di Kendal Telanjang Dada di Kamar Bersama Pria
Polisi buru pelaku
Aparat hingga kini masih mengejar pelaku. Masyarakat diimbau untuk segera melapor bila mengetahui keberadaan pelaku.
Unit Buser dan PPA Satuan Reskrim Polres Pangkalpinang saat ini masih melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap pelaku. Hal ini karena pihak masjid dan korban tidak mengenal pelaku.
Tim Buser bersama unit PPA perlu mencari saksi-saksi lain dan dua alat bukti yang cukup untuk mengarah ke pelaku.
"Insya Allah pelaku akan kami tangkap dengan cepat," ujar Adi.