Seorang Siswa di Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah Setelah Viral Hina Palestina di Medsos

Seorang Siswa di Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah Setelah Viral Hina Palestina di Medsos

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-19 02:13:45
Seorang Siswa di Bengkulu Dikeluarkan dari Sekolah Setelah Viral Hina Palestina di Medsos
Tangkap Layar Video Keluarga Martha Ria Simbolon Dipanggil Pihak Sekolah (foto: Instagram/@infokomando)

Seorang gadis bernama Martha Ria Simbolon (MS) yang merupakan siswa SMA di Bengkulu Tengah, Bengkulu dikeluarkan dari sekolah setelah dirinya viral hina Palestina di media sosial (Medsos).

Kepala Cabdin Dikbud Bengkulu Tengah, Adang Parlindungan, Selasa (18/5), menyebutkan pihak sekolah telah memutuskan untuk mengembalikan MS, siswa kelas XI itu ke orangtuanya.

Baca Juga: Kisah Seorang Gadis di Inggris Mengaku Ingin Berhenti Kuliah Akibat Terlalu Mudah Hasilkan Rp202 Juta dalam Sehari

Sebelumnya, cewek berinsial MS mengunggah sebuah video yang berisi ujaran kebencian di sosial media TikToknya. Video yang diunggah MS pada 15 Mei tersebut mendapat kecaman dari netizen di Internet.

Meski akunnya sudah terblokir dan telah meminta maaf kepada netizen, video tersebut terlanjur viral dan berbuntut panjang. MS tersebut dipanggil oleh pihak Polres Bengkulu Tengah.

Baca Juga: Kisah Haru Seorang Bocah Wanita di Palestina Berhasil Bertemu dengan Sang Ayah Setelah Terjebak Runtuhan Akibat Bom

Bahkan, pada Senin (17/5), Ibu dari cewek yang menghina Palestina di TikTok menangis terisak-isak saat menghadiri panggilan dari sekolah putrinya terkait video tersebut. 

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak ibu dari siswi SMA itu menangis terisak di hadapan polisi. 

Wanita yang kerap disapa ibu Ria itu sedih lantaran tak habis pikir kasus anaknya akan menjadi sebesar ini.

Baca Juga: Viral Video Petugas Dishub Kota Bekasi Diserang OTK saat Bertugas Mengurai Kemacetan

Sementara anaknya yang diketahui Martha Ria Simbolon itu tampak terduduk lesu dan hanya berdiam diri di sebelah ibunya dengan mengenakan pakaian sekolahnya.

Kapolres Bengkulu Tengah, AKBP Ary Baroto menjelaskan bahwa MS diminta membuat surat pernyataan dan video permintaan maaf. Namun untuk proses hukum akan diselesaikan secara kekeluargaan.


Share :