Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir dan longsor menerjang tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara akibat hujan sangat deras yang dipicu Siklon Tropis KOTO dan Bibit Siklon 95B. Berdasarkan data sementara, bencana ini telah menewaskan 17 orang dan menyebabkan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA : TNI Kerahkan 41 Ribu Prajurit dalam Latihan Terintegrasi 2025 di Bangka
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan empat wilayah yakni Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan mengalami banjir dan longsor sekaligus. Sementara itu, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, dan Nias Selatan dilaporkan terendam banjir tanpa longsor.
Di Kota Sibolga, hujan ekstrem yang turun lebih dari dua hari memicu arus banjir yang menghantam rumah warga, menyeret kendaraan, dan membawa material seperti lumpur, batang kayu, hingga puing bangunan. Sejumlah kelurahan di Sibolga Utara, Sibolga Selatan, Sibolga Sambas, dan Sibolga Kota menjadi wilayah terdampak, baik oleh banjir maupun tanah longsor.
BACA JUGA : Menkeu Purbaya: Skema Pembayaran Utang KCJB Masih Dibahas
Kerusakan material juga mulai terdata, termasuk tiga rumah dan satu ruko yang terdampak, serta gangguan pada beberapa akses jalan. Satu warga dilaporkan luka-luka dan sudah mendapat penanganan medis. BNPB bersama pemerintah daerah terus melakukan asesmen kerusakan serta penanganan darurat untuk membantu warga yang terdampak.




