Momen Hari Raya Idul Fitri memang sangat menyenangkan bagi semua umat Islam dunia. Namun, ada yang lebih menyenangkan lagi jika dilakukan saat bulan Syawal, yaitu puasa Syawal yang merupakan salah satu ibadah sunah yang berpahala berlipat ganda.
Soal cara ibadah sunah puasa Syawal yang dilakukan selama 6 hari yang dilakukan pada tanggal 2 Syawal ini, sama seperti ibadah puasa bulan Ramadan dan puasa sunah lainnya dengan berbagai keistimewaan.
Baca Juga: Sejarah Perayaan Perang Topat, Tradisi Unik Lebaran di Lombok
Berikut ini cara lengkap niat puasa Syawal setelah Hari Raya Idul Fitri.
1. Niat Puasa Syawal
Segala sesuatu harus berdasarkan niat termasuk ibadah sunah puasa Syawal:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
Salah satu keistimewaan puasa Syawal adalah dapat mebgucapkan niat puasa Syawal saat pagi hari atau belum ada makanan atau minuman yang masuk dalam tubuh orang tersebut.
2. Cara Puasa Syawal
Cara puasa Syawal sama dengan cara puasa di bulan Ramadan. Yaitu dengan menahan untuk tidak makan dan minum dan tidak melakukan semua yang dapat membatalkan puasa atau mengurangi pahala puasa.
Ibadah sunah puasa Syawal ini dilakukan selama 6 hari berturut turut dari tanggal 2 Syawal. Namun, juga tidak menjadi masalah jika melakukan puasa Syawal secara tidak berurutan.
Baca Juga: Mengenal Chand Raat atau malam Rembulan, Tradisi Lebaran di India, Pakistan dan Bangladesh
Hal yang paling terpenting dalam menjalankan puasa Syawal adalah dijalankan selama bulan Syawal seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Khusus bagi perempuan yang sudah bersuami, hendaknya meminta izin terlebih dahulu sebelum menjalankan puasa Syawal ini.