Fakta dan Pernyataan Lengkap Saksi Perekam Video Viral saat TNI Dikeroyok dan Dirampas Mobil oleh Debt Collector

Fakta dan Pernyataan Lengkap Saksi Perekam Video Viral saat TNI Dikeroyok dan Dirampas Mobil oleh Debt Collector

Ahmad
2021-05-09 20:44:05
Fakta dan Pernyataan Lengkap Saksi Perekam Video Viral saat TNI Dikeroyok dan Dirampas Mobil oleh Debt Collector
seorang anggora TNI dikeroyok oleh debt collector. Foto: Instagram/infokomando

Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang anggota TNI dikeroyok oleh debt collector. Tidak hanya itu, debt collector tersebut ingin merampas mobil tersebut. Berikut pernyataan saksi perekam video viral itu.

Dilansir dari berbagai sumber, anggota TNI yang dikeroyok oleh debt collector tersebut bernama Serda Nurhadi dan terjadi di Gerbang Tol Koja Barat, Jakarta Utara.

Baca Juga: Fakta dan Kronologi Oknum Anggota DPRD Maluku Tabrak Polantas Saat Ditegur

Dilansir dari akun Instagram, @infokomando, Minggu 9 Mei 2021, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 8 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.

Kronologi Anggota TNI Dikeroyok Debt Collector

Saat kejadian tersebut, Serda Nurhadi yang tengah melihat kejadian tersebut mempunyai ide untuk mengambil alih mobil tersebut dan segera mengantarkan anak kecil itu ke rumah sakit.

Namun, beberapa debt collector tersebut malah mengikutinya dari arah belakang. Untuk itu, Serda Nurhadi membawanya ke Polres Jakarta Utara.

Dalam hal ini, Serda Nurhadi hanya ingin menolong anak kecil tersebut agar segera diberi pertolongan di rumah sakit.

Kesaksian Perekam Video Anggota TNI Dikeroyok Debt Collector


Dilansir dari Instagram, @infokomando, Minggu 9 Mei 2021, seorang pria berambut gondrong yang merupakan perekam video viral anggota TNI dikeroyok debt collector bernama Nala mengaku membuat video tersebut dengan sadar dan tanpa paksaan.

"Saya buat video ini dengan sadar dan tanpa paksaan dan murni dari hati nurani saya," kata perekam video viral itu. 

Kemudian Nala langsung memberikan klarifikasi soal kejadian yang sebenarnya dalam video anggota TNI dikeroyok oleh debt collector.

"Jadi saat saya dan keluarga yang ingin menjemput om dan tante saya yang sakit, pada saat perjalanan ke rumah sakit, kita di jalan di hadang oleh debt collector," kata Nala.

Sesaat itu juga, para debt collector langsung memukul mobil yang dikendarinya. Kemudian, datanglah pertolongan warga dan langsung mengarahkannya ke kantor Kelurahan Semper Timur dan langsung ditolong oleh Babinsa.  

Baca Juga: Fakta-fakta Menarik Jokowi Sebut Bipang Ambawang, Diprotes oleh Netizen Hingga Pedagang Dapat Berkah

"Mobil kami langsung dipukul dan ditolong oleh warga dan di arahkan ke Kelurahan Semper Timur dan langsung ditolong oleh Babinsa," ujarnya.

Agar merasa aman, pria gondrong ini bersama keluarganya meminta tolong untuk membawa mobil tersebut kepada seorang anggota Babinsa.

"Agar saya merasa aman ke rumah sakit, saya meminta tolong Babinsa untuk membawa mobil saya. Agar kami dan keluarga merasa aman," ucapnya.

Beberapa saat ketika melanjutkan perjalanan, para debt collector tersebut terus mengikuti mobilnya dan terjadilah perebutan kunci.  

"Pada saat saya melanjutkan perjalanan, kita dikejar lagi oleh para debt collector di sana terjadilah perebutan kunci antara saya dan debt collector," kata Nala menceritakan pengalamannnya saat dikejar debt collector.

Kemudian, salah satu anggota Babinsa tersebut yang bernama Serda Nurhadi lagsung diarahkan ke Polres Jakarta Utara untuk menyelesaikan perkara itu. 

"Pada saat untuk saya dan keluarga ditengahkan lagi dan diarahkan ke Polres Jakarta Utara agar menyelesaikan disana," ucapnya.

Sebagai penutup, pria berambut gondrong ini merasa aman saat bersama Babinsa.

Soal alasan terbesarnya memviralkan video yang memperlihatkan seorang anggota TNI bernana Serda Nurhadi adalah untuk memperlihatkan betapa amannya saat bersama Babinsa dari tindak premanisme para debt collector. 

"Tujuan saya memviralkan karena kita sebagai masyarakat merasa aman karena ada Babinsa yang dapat melindungi dan menolong masyarakat yang merasa khawatir keselamatan kita atas perbuatan premanisme yang ada disekitar kita," tutupnya. 


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30