Baru-baru ini publik dihebohkan dengan antigen bekas yang dijual di Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumut. Maka dari itu, perlu kita ketahui cara cek alat swab PCR dan antigen baru. Hal ini berguna untuk menghindari alat swab yang bekas.
Menurut penjelasan Ahli Patologi Klinik Laboratorium Primaya Hospital Karawang Hadian Widyatmojo, ada pun cara cek alat tes swab PCR dan rapid test antigen sebagai berikut:
Baca Juga: Pamer Test Pack Positif Hamil, Lucinta Luna Dicibir Netizen Akibat Mualnya Seperti Suara Cowok
1. Masih berada di dalam kemasan dan tersegel
Hadian Widyatmojo mengimbau masyarakat sebelum melakukan swab untuk memastikan bahwa alat swab yang digunakan masih berada di dalam kemasan dan tersegel. Hal ini berlaku untuk rapid test antigen maupun swab PCR.
2. Meminta alat test untuk dibuka di depan pasien.
Ia menuturkan masyarakat dapat meminta petugas swab untuk memperlihatkan alat swab masih baru di dalam kemasan sebelum test. Masyarakat juga bisa meminta alat test untuk dibuka di depan pasien.
Baca Juga: Komisi VI Akan Panggil Erick Thohir soal Kasus Antigen Bekas, Ini Respons Stafsus Arya Sinulingga
3. Meminta petugas membuka bungkus plastik alat test sesaat sebelum tindakan swab
Selain itu, masyarakat berhak untuk meminta petugas membuka bungkus plastik alat test sesaat sebelum tindakan swab. Gunanya, untuk menjaga agar alat tersebut tetap steril dan mencegah kontaminan.
"Anda bisa mencurigai jika tidak melihat alat swab tersebut dibuka dari tempatnya di depan Anda," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (1/5/2021).
4. Menanyakan izin edar
Alat test swab, lanjutnya, seharusnya memiliki izin edar. Dengan demikian, pasien bisa menanyakan izin edar tersebut pada petugas fasilitas kesehatan (faskes) terkait merek atau tanggal kedaluarsa alat yang digunakan.
"Kadarluasa alat swab antar merek pun berbeda beda. Umumnya sebuah alat swab bisa bertahan bertahun tahun dari masa produksinya," imbuhnya.
5. Meminta petugas untuk diperlihatkan sertifikat NIE
Alat swab juga harus mempunyai Nomor Izin Edar (NIE) dari Kementerian Kesehatan. Jadi, pasien dapat meminta petugas untuk diperlihatkan sertifikat NIE dari vendor alat.
Baca Juga: Mengenal Dancing Plague, Wabah Aneh Buat Orang yang Terinfeksi Menari Tanpa Henti hingga Meninggal
6. Memperhatikan indikasi-indikasi lain untuk mendeteksi alat test swab baru
Dokter Spesialis Patologi Klinik Primaya Hospital Makassa Selvi Josten, menambahkan masyarakat juga dapat memperhatikan indikasi-indikasi lain untuk mendeteksi alat test swab baru. Misalnya, melihat permukaan swab stik berwarna putih bersih, masih mulus atau tidak kelihatan bergerigi, serta tidak beraroma.
"Pastikan alat swab tersebut masih baru dan perhatikan perlekatan kemasannya harus dalam keadaan sempurna seperti dari pabrik bukan memakai lem atau double tape," katanya.
Sumber: CNN Indonesia