Komisi VI Akan Panggil Erick Thohir soal Kasus Antigen Bekas, Ini Respons Stafsus Arya Sinulingga

Komisi VI Akan Panggil Erick Thohir soal Kasus Antigen Bekas, Ini Respons Stafsus Arya Sinulingga

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-01 15:57:36
Komisi VI Akan Panggil Erick Thohir soal Kasus Antigen Bekas, Ini Respons Stafsus Arya Sinulingga
Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga dan Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung (foto: berbagai sumber)

Komisi VI DPR  berencana akan panggil Menteri BUMN, Erick Thohir soal kasus penggunaan swab test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung.

Mengetahui rencana itu, Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan Erick Thohir siap memaparkan data yang diperlukan terkait kasus antigen bekas itu. Arya juga mengatakan pihaknya sedang melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut.

Baca Juga: Sejarah Lengkap 1 Mei, Diperingati Sebagai Hari Buruh Internasional

"Kita sampaikan (data temuan swab antigen bekas), karena kami juga sedang melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut, dan kita menunggu data juga dari pihak kepolisian," ujar Arya Sinulingga, seperti dikutip Correcto.id dari detik.com, Sabtu (1/5/2021).

Arya mengatakan saat ini Kementerian BUMN sedang melakukan evaluasi pasca kejadian alat swab antigen bekas ini. Kementerian BUMN juga kerja sama dengan polisi untuk mengetahui kelanjutan kasus ini.

Meski begitu, Arya memastikan saat ini belum ada panggilan dari Komisi VI. "Belum ada pemanggilan sampai hari ini," kata Arya.

Baca Juga: Fakta-fakta Lagu Rap Babi Ngepet yang Viral di Media Sosial

Diketahui, sebelumnua Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung akan meminta Komisi VI dan Fraksi Partai NasDem untuk memanggil Menteri BUMN Erick Thohir terkait kasus penggunaan swab test antigen bekas di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara. Dirinya menegaskan, harus ada tindakan evaluasi mendalam terkait kasus itu.

Martin meminta pemanggilan setelah selesai masa reses DPR. Pihaknya akan meminta penjelasan rinci dari Erick Thohir terkait kasus swab antigen bekas.

Selain itu, Martin juga akan mempertanyakan anggaran tahun 2021 sebesar Rp 2 triliun untuk holding BUMN di sektor farmasi. Dia meminta pertanggungjawaban anggaran itu karena khawatir berjalan sia-sia.

"Kalau anggaran ini penggunaannya tidak diawasi dengan baik dan ketat, serta manajemen tidak diperbaiki, kami takut anggaran tersebut menjadi sia-sia. Itu juga harus dijelaskan Menteri BUMN kepada kami di Komisi VI," tutur Martin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/5/2021).

Baca Juga: Mengenal Dancing Plague, Wabah Aneh Buat Orang yang Terinfeksi Menari Tanpa Henti hingga Meninggal

Diberitakan sebelumnya, lima oknum berinisial PM, SR, DJ, M, dan R yang telah ditetapkan jadi tersangka kasus praktik menggunakan alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu diperkirakan capai keuntungan Rp1,8 miliar.

"Kita masih hitung berapa keuntungan yang mereka peroleh. Tapi data sementara ditaksir Rp1,8 miliar sudah masuk kepada yang bersangkutan. Tapi nanti kita dalami lagi," kata Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra pada Jumat (30/4/2021).


Share :