Mengenal Dancing Plague, Wabah Aneh Buat Orang yang Terinfeksi Menari Tanpa Henti hingga Meninggal

Mengenal Dancing Plague, Wabah Aneh Buat Orang yang Terinfeksi Menari Tanpa Henti hingga Meninggal

Ekel Suranta Sembiring
2021-05-01 15:15:16
Mengenal Dancing Plague, Wabah Aneh Buat Orang yang Terinfeksi Menari Tanpa Henti hingga Meninggal
Ilustrasi Dancing Plague (foto: internet)

Di dunia ada beberapa wabah yang banyak makan korban meninggal dunia. Dancing plague salah satunya, wabah yang terjadi pada Juli 1518 di Strasbourg, Prancis ini terbilang cukup aneh, pasalnya orang yang terinfeksi menari tanpa henti sepanjang musim panas hingga meninggal.

Awal mulanya wabah ini muncul ketika seorang wanita bernama Frau Trofetta menari di tengah banyak orang yang menontonnya. Tariannya tersebut berlangsung hingga enam hari kemudian tanpa henti, sampai sejumlah orang ikut menari bersama.

Baca Juga: WHO Izinkan Vaksin Corona Moderna Bisa Digunakan untuk Keadaan Darurat

Mengutip RD News Now, pada Agustus 1518, korban wabah menari ini telah berjumlah 400 orang. Para dokter setempat dibuat kebingungan oleh wabah yang menyerang daerah tersebut. Namun, dokter menyatakan bahwa wabah tersebut muncul akibat darah yang terlalu panas di otak.

Para dokter dan pemerintah setempat pun setuju bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi wabah tersebut adalah dengan terus menari. Bahkan, dikutip dari The Guardian, pemerintah setempat menyediakan panggung khusus mereka yang terinfeksi wabah menari beserta alat musik untuk mengiringi tariannya.

Baca Juga: Intip Kebiasaan Gracia Indri Setelah Pindah ke Belanda

Akibat tarian yang tak ada ujungnya itu, para penari mulai pingsan karena kelelahan. Tak sedikit yang menari hingga meninggal lantaran terkena stroke dan serangan jantung saat menari. Setiap harinya, sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal dunia karena gerakan konstan tanpa henti.

Setelah beberapa saat menyadari bahwa terus menari tak akan menghentikan wabah tersebut, pemerintah setempat akhirnya mencari jawaban lain. Mereka percaya bahwa wabah menari muncul sebagai kutukan ke masyarakat di kota tersebut.

Pada bulan September, dance plague atau wabah menari akhirnya berhenti menyebar dan orang-orang kembali ke kehidupan normal. Ternyata, peristiwa serupa tidak hanya terjadi di Prancis.

Baca Juga: Viral Video Kondisi Kapal Selam KRI Nanggala 402 Sebelum Bertugas, Terlihat Ruang Sempit

Faktanya, setidaknya sebanyak 10 wabah menari pernah terjadi di dunia. Hingga saat ini, tidak diketahui apa yang menyebabkan mengapa fenomena wabah menari bisa terjadi.

Namun, beberapa teori yang dipercaya adalah wabah menari muncul karena wabah psikologis yang disebabkan oleh stres akibat penyakit dan kelaparan yang melanda daerah tersebut pada saat itu dan karena konsumsi jamur beracun yang menyebabkan halusinasi dan kejang.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30