Kisah Mistis Laut Bali Utara Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Kisah Mistis Laut Bali Utara Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402

Ekel Suranta Sembiring
2021-04-29 02:05:20
Kisah Mistis Laut Bali Utara Lokasi Tenggelamnya KRI Nanggala-402
KRI Nanggala-402 Tanggelam di Laut Bali Utara (foto: internet)

Lokasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang berada di Laut Bali Utara ternyata memiliki kisah mistis. Bahkan, Jero Bayu Gendeng yang merupakan tokoh ahli spritual menyebut lokasi itu gerbang penjagaan gaib.

“Memang selat Bali, atau laut Bali Utara memiliki banyak kisah mistis. Satu diantaranya, terlihat dari kisah Empu Siddhi Mantra dan putranya Manik Angkeran.,” ucapnya, Selasa (27/04/2021).

Baca Juga: Golkar Jatim Usulkan Airlangga Hartarto sebagai Capres dan Khofifah jadi Cawapres untuk Pilpres 2024

Namun, kata dia, perlu diingat bahwa laut Bali Utara adalah pintu gerbang penjagaan gaib untuk seluruh wilayah Bali. 

“Kekuatan penjagaannya melintang di sekeliling Pulau Bali Utara,” sebutnya.

Kemudian memberikan dan taksu yang luar biasa bagi tanah Bali. Sehingga kerap disebut sebagai benteng tak kasat mata Pulau Dewata ini.

Agar kekuatan jahat dari luar Bali, yang ingin berbuat buruk terhadap Bali tidak terjadi.  Pada umumnya kekuatan jahat, akan terhalang oleh benteng tersebut.

“Oleh karena itu, wajib kita sebagai masyarakat Bali menjaga taksu tersebut agar tidak jebol,” tegasnya. Dengan cara menjaga kesucian wilayah-wilayah tersebut. 

Baca Juga: Fakta-fakta KPK Geledah Ruang Milik Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin

Lanjutnya, penjaga Hyang Baruna dan karena wilayah ini di utara maka menjadi kekuasaan Dewa Wisnu. Kekuatan ini senantiasa menjaga tanah Bali dari energi negatif.

“Perusakan atau tercemarnya kesucian laut utara oleh ulah oknum nakal lah. Yang membuat benteng gaib ini bisa menjadi rapuh,” katanya.

Serta perlu diketahui, bahwa adanya penguasa istana gaib di dasar laut. Tidak bisa diabaikan begitu saja. Dengan mengadakan ritual-ritual pemujaan kepada penguasa laut.

“Bukan saja sebagai benteng untuk tanah Bali. Namun juga limpahan hasil laut yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar atau Bali secara luas,” katanya. 

Untuk itu, yang harus dilakukan adalah menjaga kesucian wilayah tersebut. Serta harus diingat areal-areal yang dianggap suci, jangan pernah dijadikan tempat komersil.

Baca Juga: Wanita Palembang Siksa Cucu Sendiri Akibat Setoran Hasil Mengemis Dinilai Sedikit Kini Ditangkap Polisi

Kemudian ritual-ritual yang menjadi acuan terdahulu juga jangan dihilangkan dan tetap dilaksanakan.

“Semua hal ada kaitannya, karena hal-hal gaib atau dimensi lain harus diperhatikan sebagai sebuah keseimbangan dalam konsep Tri Hita Karana,” tegasnya.


Share :

HEADLINE  

Kaesang Optimis PSI Tembus Senayan Minta Kader Kawal Real Count

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 17, 2024 09:44:02


Hasil Real Count KPU Sulawesi Tengah: Suara PSI Tembus 4,17%

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 21:11:41


Pemuka Agama Himbau Semua Terima Hasil Pemilu, Saatnya Rekonsiliasi

 by Andrico Rafly Fadjarianto

February 16, 2024 13:44:30